TRANSINDONESIA.CO – Tim Basarnas kembali menemukan 8 jenazah penumpang Pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. 8 Jenazah itu saat ini masih berada di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo.
“8 Jenazah di KRI Bung Tomo,” ujar Komandan Lanud Iskandar Pangkalan Bun Letnan Kolonel Penerbang Johnson Simatupang di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat (2/1/2014).
Johnson mengatakan, rencananya 8 jenazah yang masih di KRI Bung Tomo itu akan dibawa ke Pangkalan Bun dan dilanjutkan ke RSUD Imanuddin Sabtu pagi. Bersama 4 jenazah yang sudah lebih dulu di RSUD Imanuddin, 8 jenazah itu juga akan diterbangkan ke Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur besok.
“Jadi 12 jenazah besok diterbangkan ke Surabaya. Prepare-nya besok jam 6 pagi,” ujar Johnson.
Memasuki hari ke-6 pencarian dan evakuasi Pesawat AirAsia QZ8501, total 30 jenazah korban Pesawat AirAsia QZ8501 sudah ditemukan. Rinciannya, 8 sudah berada di Surabaya, 10 sudah diterbangkan ke Surabaya dari Pangkalan Bun, dan 4 lagi masih berada di RSUD Imanuddin untuk identifikasi awal, serta 8 lagi masih di KRI Bung Tomo.
Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu tinggal landas dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan co-pilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.
Pesawat itu berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan 1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan.(lp/nic)