Kebiasaan Jadi Keahlian

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – “Kebiasaan yang baik akan membawa kita pada hati nurani yang baik”. Kebiasaan sebagai sesuatu yang telah terpola, berulang dari waktu ke  waktu untuk mengerjakan sesuatu yang terstruktur.

Kebiasaan hampir-hampir mendekati insting (reflek) kalau dilatih terus menerus akan menjadi suatu kepekaan dan keahlian. Sering kali kita melihat pemain-pemain akrobat mereka sangat mahir melakukan berbagai kegiatan yang tidak semua orang bisa atau berani melakukannya.

Kebiasaan melakukan sesuatu yang baik mmg harus dilatihkan. Apalagi kebiasaan-kebiasan yang memerlukan kompetensi. Tanpa pendidikan dan latihan sulit seseorang mempunyai kebiasaan yang baik.

Kebiasaan-kebiasaan yang baik akan menjadikan seseorang memiliki hati nurani yang baik. Keahlian yang berguna/ bermanfaat bagi hidup dan kehidupan manusia dimulai dari pendidikan dan latihan untuk membiasakan yang baik.

Dasar dari pendidikan dan latihan untuk membiasakan yang baik dimulai dari kesadaran dan tanggungjawab. Membangun kesadaran dan tanggungjawab melalui sistem  dan mekanisme untuk merubah mind set seseorang.

Membangun mind set dalam masyarakat diperlukan rekayasa sosial yang didukung dengan sistem, program-program dan teknologi. Kebiasaan-kebiasaan yang baik perlu dijabarkan indikator-indikatornya. Dengan demikian kebiasaan yang baik dapat dinilai kompetensinya.

Dalam organisasi kebiasaan-kebiasaan yang baik dapat dikategorikan sebagai perilaku organisasi. Perilaku organisasi dapat dibuat acuanya pada etika kerja yang berisi apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.

Etika kerja menjadi bagian dari SOP (standard operational procedure) yang terdiri dari : 1. Job description dan job analysis, 2. Standar keberhasilan tugas, 3. Sistem penilaian kinerja, 4. Sistem reward +punishment.

Kebiasaan 2 baik tidak akan muncul tatkala banyak peluang untuk menyimpang. Kesadaran tanggungjwabpun akan ikut menghilang tatkala tidak ada sistem yang unggul. Tatkala, kebiasaan yang baik tidak ada maka keahlianpun tidak didapatkan.

Ahli karena terbiasa dan mempunyai kompetensi. Tatkala disatukan pada komitmen dan keunggulan maka akan menjadi karakter.

Kebiasaan yang baik menjadi dasar bagi pembangunan karakter. Kebiasaan yg baik jg menunjukan suatu tingkat peradaban. kebiasaan yang baik menjadi co producer dan pendukung produktifitas.

Bagi masyarakat, bangsa dan negara untuk membangun kebiasaan yang baik diperlukan program-program unggulan dibidang : edukasi, engineering, dan penegakkan hukum. Program-program unggulan tersebu tidak lepas dari SDM (sumber daya manusia) yang berkarakter sebagai ikon, sistem-sistem teknologi yang online dalam pelayanan prima, penegakkan humum yang tegas dan berwibawa.(CDL-281214)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share