
TRANSINDONESIA.CO – Husni Thamrin, 50 tahun, seorang bos pempek, tewas digorok rekannya sendiri saat sedang Shalat Maghrib di kontrakannya di Jalan Timbul Jaya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (30/12/2014).
Pelaku Budi Hasan alias Iskandar, 42 tahun, berhasil dibekuk petugas Polsek Metro Cengkareng, tak lama setelah kejadian di Jalan Timbul Jaya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, sekira pukul 20:00 WIB.
“Pelaku kami amankan di kampung gaga tadi sekira pukul 20.00 WIB,” ujar Kapolsek Metro Cengkareng, Kompol Sutarjono kepada wartawan di Mapolsek Cengkareng, Rabu (30/12/2014) malam.
Kapolsek menjelaskan kronologi kejadian tersebut, berawal ketika korban sedang sholat maghrib, tiba-tiba dari belakang pelaku langsung menggorok lehernya menggunakan pisau hingga nyaris putus.
“Pelaku mengaku kesal karena mi instan-nya yang untuk kedua anaknya itu dibuang oleh korban,” lanjutnya.
Menurut Kapolsek, pelaku tidak mengalami gangguan mental saat membantai pria asal Palembang, Sumatera Selatan itu. “Pelaku sadar, tidak mengalami gangguan apapun, dia masih ingat. Usai membunuh korban pelaku lari ke dapur dan sembunyi di semak-semak,” tuturnya.
Korban dan pelaku, kata Kapolsek, tinggal bersama dua orang rekannya sesama penjual pempek.
“Yang asli tinggal disitu temannya, kalau pelaku hanya menumpang,” pungkasnya.
Kini, Iskandar masih dalam pemeriksaan secara intensif oleh penyidik Polsek Cengkareng, dan Iskandar akan dikenakan pasal 338 KUHPidana tentang pembuhan.(her)