TRANSINDONESIA.CO – Aparat kepolisian menemukan jenazah seorang korban penculikan yang diduga dilakukan kelompok sipil bersenjata di kawasan hutan Lembah Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Minggu (28/12/2014).
Korban bernama Garataudu ditemukan dalam lubang sedalah 50 centimeter dengan luka tembak di bagian kepala dan dada.
Kepada pers, Senin (29/12/2014), Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Idham Azis, membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan, saat ini aparat gabungan masih terus mencari keberadaan para penculik bersenjata itu.
Garataudu adalah 1 dari 3 warga Desa Tamadue, Kecamatan Lore Timur yang diculik dan disekap oleh kawanan sipil bersenjata. Lokasi penemuan jenazah pria berumur 51 tahun itu berjarak sekitar 10 kilometer dari Desa Tamadue.
Peristiwa penculikan ini terjadi pada Sabtu (27/12/2014) pagi sekitar pukul 08.30 WITA. Kelompok bersenjata ini menyandera 4 warga yang sedang mencari damar di hutan.
Ketiga korban penculikan tersebut adalah Harun Tobimbi, Garataudu dan Victor Polaba. Harun saat ini masih disandera oleh para penculik. Sedangkan Victor Polaba, berhasil melarikan diri dan melapor ke polisi bahwa dirinya merupakan korban penculikan.
Victor berhasil kabur ketika disuruh kawanan penculik yang berjumlah 4 orang untuk membeli beras. Kawanan penculik itu diduga masih berada di wilayah hutan di sekitar Lembah Napu.
Kapolda Sulteng menduga, penculikan ini didalangi kelompok teroris Santosa, yang merupakan pimpinan kelompok sipil bersenjata di Sulawesi Tengah. “Kita akan cari terus sampai ketemu. Teroris adalah musuh negara,” katanya.(kum)