TRANSINDONESIA.CO – Seorang kuli bangunan, Baidowi, 40 tahun, tewas setelah tertimpa tembok di sebuah bangunan kantor yang direnovasinya di Jalan Taman Malaka Selatan Blok K1 No 3 RT 01/09 Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (4/11/2014) malam. Korban ditemukan dalam kondisi luka parah di bagian wajah dan dada.
Baidowi tewas diduga akibat tembok yang merupakan hiasan dan pancuran air yang tak kuat menahan beban ambruk dan menimpa dirinya.
Keterangan saksi Mugo Raharjo, 47 tahun, pemilik bangunan mengatakan, saat kejadian dirinya tengah melintas di depan bangunan kantor tersebut. Ia curiga meski hari sudah gelap, namun lampu belum juga dinyalakan. “Lampunya mati, tapi televisi menyala. Saya langsung masuk ke ruangan dan melihat kondisi korban yang sudah tak bernyawa,” katanya kepada petugas Polsek Metro Duren Sawit, Selasa (4/11/2014) malam.
Menurutnya, di tempat itu pula, darah pun berceceran di kolam ikan tersebut. Korban pun ditemukan sudah meninggal dunia dengan posisi tertelungkup tertiban tembok. “Saya benar-benar kaget, lihat si Baidowi, sudah tertimpa tembok. Darahnya ke luar banyak dari pipi. Saya nggak berani apa-apakan, langsung saya lapor polisi,” katanya.
Dikatakan Mugo, pekerjanya ada lima orang. Namun, saat itu tiga orang sedang pulang ke Mangga Dua. Sedangkan, Baidowi, memang kerap tidur di lokasi bangunan tersebut. “Dia (korban) memang baru dua minggu kerja bangunan itu,” katanya.
Korban yang merupakan warga Dusun Kaliloko Desa Kedungringin, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah itu, langsung dilarikan ke RSCM, untuk menjalani autopsi.
Sementara polisi dari Polsek Metro Duren Sawit masih melakukan pemeriksaan ke beberapa saksi. “Ini murni kecelakaan kerja, kami juga masih memintai keterangan dari beberapa saksi untuk kepentingan penyelidikan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Metro Duren Sawit, AKP Chalid Thayib.(dam)