TRANSINDONESIA.CO – Dalam sehari Jumat (24/10/2014), dua kali Gunung Sinabung “memuntahkan” mengeluarkan lahar dingin yang turun melanda warga Desa Perbaji Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Warga yang melintasi sungai Kera Perbaji untuk pulang ke ladang merasa takut, dan memlih jalan memuter arah. Dimana sungai tersebut yang sehari – hari kering dan dapat dilintasi warga menuju perladangan mereka. Kini berubah menjadi sungai lahar dingin yang penuh dengan lumpur dan berwarna coklat, diteruskan dengan batu – batu terbawa arus yang volume besar dan lumayan dalam untuk dilintasi.
Aliran sungai Kera Perbaji ditambah rintik hujan skala kecil hitungan menit dan berhenti dalam berapa jam. Membuat sungai aliran lahar dingin bagai sungai Lau Borus terbesar di wilayah Kecamatan Payung, Namanteran, Tiganderket dan Simpang Empat.
“Sudah dua kali lahar dingin turun, tadi pagi sekitar jam 10.00, tidak begitu deras kali volumenya. Sementara saat ini jam 15.30, sangat besar kali, seperti banjir bandang, dan lumpur lapindo. Batu – batu juga terbawa arus lahar dingin,” kata warga Irama br Pelawi didampinggi warga Parbaji lainnya.
Sedangkan Camat Payung, Anthoni Sembiring menghimbau warga tidak melintasi atau mendekati sungai yang beralirkan lahar dingin.
“Kita himbau kepada warga untuk tidak ada beraktifitas di aliran sungai lahar dingin. Guna menjaga keselamatan jiwa,” katanya.(Don)