Banjir Tasikmalaya Rendam Tiga Kecamatan, 4 Orang Tewas dan Jembatan Roboh

Kejadian terputusnya jembatan pada ruas jalan nasional diperkirakan 120 meter karena pondasi yang terkena gerusan air sungai yang deras

Tiga kecamatan di Tasikmalaya terendam bnjir, Selasa 6 Nopember 2018 dinihari.[IST]
TRANSINDONESIA.CO | TASIKMALAYA – Banjir bandang akibat intensitas hujan tinggi menewaskan 4 orang dan mengakibatkan Jembatan Sungai Ciandung roboh hingga jalur yang menghubungkan antara Tasikmalaya – Cipatujah terputus, Selasa 6 November 2018, pukul 03:00.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur beberapa daerah di wilayah Kabupaten Tasikmalaya sejak Senin 5 Nopember 2018 pukul 20:00 sampai Selasa 6 Nopember 2018 pukul 04:00, mengakibatkan terjadinya luapan aliran sungai Cipatujah.

“Hal ini menyebabkan tiga kecamatan terendam banjir,” kata Sutopo dalam siaran persnya, Selasa 6 Nopember 2018.

Tiga beberapa desa di kecamatan yang terendam adalah Desa Ciheras dan Desa Ciandum (Kecamatan Cipatujah), Desa Cikupa da Desa Ciawi (Kecamatan Karangnunggal), Desa Cikuya (Kecamatan Culamega).

Menurut laporan, ditemukan empat orang korban meninggal dunia terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan akibat disapu banjir bandang.

Data korban masih dalam proses identifikasi karena tidak ditemukan identitas apapun yang dibawa korban.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengatakan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar beserta Satuan Kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) segera mengirim instrumen membangun jembatan darurat dengan baja (jembatan bailey).

“Pemerintah Jabar bergerak cepat melakukan assessment dan penganggulangan terputusnya jalur yang menghubungkan jalan antara Tasikmalaya – Cipatujah dikarenakan robohnya jembatan Cipatujah,” kata Ridwan Kamil di Bandung, Selasa 6 Nopember 2018.

Sementara Kadis Perhubungan Jabar, Dedi Taufik, mengatakan aarus lalu lintas sementara dari Sindangbarang ke Tasikmalaya dialihkan melalui Pameungpeuk Garut, selanjutnya dari arah Pangandaran menuju Sindangbarang dialihkan melalui Tasikmalaya.

“Kejadian terputusnya jembatan pada ruas jalan nasional diperkirakan 120 meter karena pondasi yang terkena gerusan air sungai yang deras, sekitar 60 meter,” katanya Dedi.[DIN/TRS]

Share
Leave a comment