Perolehan Medali Indonesia Merosot

Atlet Indonesia gelombang kepada orang banyak selama Upacara Pembukaan Asian Games ke-17 di Incheon Jumat (19/9/2014).(rts)
Tim atlet Indonesia saat Upacara Pembukaan Asian Games ke-17 di Incheon Jumat (19/9/2014).(rts)

TRANSINDONESIA.CO – Indonesia gagal menambah medali pada hari kelima Asian Games 2014, bahkan melorot ke urutan 18 dalam daftar perolehan medali dengan tetap tiga perak dan dua perunggu, Rabu (24/9/2014).

Indonesia belum mampu mempersembahkan medali dari cabang rowing. Indonesia yang menurunkan atlet Arif dan Thomas Hallatu di kelas “lightweight double sculls” putra hanya mampu mencatat waktu total tujuh menit 01,09 detik.

Sementara di kelas itu atlet Jepang Takahiro Suda dan Hideki Omoto yang diturunkan meraih medali emas dengan catatan waktu 2000 meter 7:00,57, disusul Kwong Wing Chow/Ciu Mang Tang dari Hongkong meraih perak dengan catatan waktu 7:05,69. Perunggu direbut Tianfeng Dong/Deming Kong dari Tiongkok dengan 7:10.70.

Sedangkan nomor pasangan putri (woman pair) atlet Indonesia Wa Ode Fitri Rahmanjani/Chelsea Corputty juga gagal, menempati urutan keempat dengan catatan waktu 7:53,80.

Sementara medali emas nomor itu direbut pasangan Tiongkok Min Zhang/Tian Miao dengan waktu 7:30.63, disusul perak oleh pasangan Korsel Jeon Seoyeong. Kim Seohee dengan waktu 7:45,73, dan perunggu diraih pasangan Kazakhstan Artemyeva Yekaterina/Chepikova Victoriya dengan 7:47:73.

Indonesia yang bertanding di kelas lightweight Women’s Quadruple Sculls, juga tidak bisa berbuat banyak. Atlet Indonesia Syiva Lisdiana, Yuniarty, Yayah Rokayah, Maryam Makdalena Daimoi harus puas di urutan kelima dengan catatan waktu 7:50,02.

Medali emas nomor itu direbut Tiongkok yang menurunkan Guo Shuai, Pan Dandan, Chen Cuiming, Huang Wenyi dengan catatan 7:25,09, disusul perak oleh Vietnam yang menurunkan Le Thi An, Pham Thi Hue, Pham Thi Thao, Pham Thi Hai dengan catatan 7:28,48. Perunggu direbut Iran yang menurunkan Homeira Barzegartamirin, Nazarin Malaei, Hahsa Javar, Soulmaz Abbasiazad dengan waktu 7:37,24.

Namun harapan di cabang sepak takraw datang ketika tim putra Indonesia memastikan menjadi juara grup B, setelah pada babak penyisihan grup mengalahkan tim Malaysia 2-1.

Dengan lolos sebagai juara grup B, maka regu Indonesia putra berikutnya akan menghadapi runner-up grup A antara Korsel atau Jepang.

Sedangkan tim voli pantai juga membuka harapan ketika tim Indonesia 2 berhasil mengikuti langkah pasangan Indonesia 1 lolos ke babak 16 besar setelah mengalahkan Afghanistan 2-0.

Tim Indonesia 2 yang diperkuat pasangan Dian Putra Santosa/Fahriansy cukup tangguh menghadapi pasangan Afghanistan Safi Pardes/Ali Muhammad Mohammad Zaker melalui kemenangan skor 21-12, 21-18.

Dengan kemenangan itu maka tim Indonesia 2 dipastikan menjadi runner-up grup C. Di cabang boling, Indonesia terus terpuruk. Peboling putri Indonesia Putty Armein dan Sharon Adelina yang diturunkan di nomor perorangan putri gagal meraih medali.

Putty yang hanya mencatat total 204,17 angka dan Sharon dengan 207,67, masih jauh tertinggal dari sang juara asal Taiwan Chou Chia Chen yang merebut emas dengan 215,17 angka.

Namun di cabang bulu tangkis sedikit terhibur, pasangan Indonesia Greysia Polii dan Nitya Krishinda Maheswari yang turun di ganda putri nomor perorangan melaju ke babak perempatfinal.

Pasangan putri Indonesia itu memastikan tiket di perempatfinal setelah menekuk pasangan Taiwan Cheng Wen Hsing dan Hsieh Pei Chen melalui rubber set dengan skor 21-17, 21-16, 24-22.

“Kami sempat tertinggal 17-20 di game ketiga, namun kami tidak mau menyerah karena kami pikir kami masih bisa mengejar,” kata Greysia Polii seusai bertanding.(ant/sis)

Share
Leave a comment