TRANSINDONESIA.CO – Presiden Amerika Barack Obama mengatakan ia dan badan inteljen negara telah “meremehkan” kekuatan kelompok ekstrimis seperti ISIS yang beroperasi di Suriah.
Dalam wawancara dengan CBS News dan akan disiarkan Minggu malam, Presiden Barack Obama juga mengakui bahwa Amerika salah perhitungan tentang kemampuan militer Irak melawan militan itu sendiri.
Serangan udara oleh koalisi negara-negara Barat dan Arab pimpinan Amerika terhadap sasaran-sasaran ISIS terus berlanjut hari Minggu, menghantam kilang-kilang minyak di dekat perbatasan Suriah dan Turki.
Salah satu kelompok militan berpengaruh di Suriah – Front Al Nusra – hari Sabtu bertekad membalas serangan dari negara-negara yang ikut dalam serbuan itu – termasuk kelima negara Arab.(voa/fen)