Ini Dinasti “Atok” Annas Maamun

Gubernur Riau, Annas Maamun.(ist)
Gubernur Riau, Annas Maamun.(ist)

TRANSINDONESIA.CO – Penangkapan Gubernur Riau, Annas Maamun oleh Komisi Pemberantasan (KPK) disyukuri oleh masyarakat kecil karena kepemimpinan Annas Maamun tidak hanya terkuak soal, korpsi, suap dan membangun dinasti tetapi juga soal pelecehan seksualnya terhadap seorang putri tokoh pendidkan Riau.

Annas Maamun merupakan Bupati Rokan Hilir dua periode yakni 2006-2011 dan 2011-2016. Pada saat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau tahun 2013, Annas Maamun terpilih dan dilatik pada 19 Februari 2014.

Saat ini terdapat 3 orang anak kandungnya yakni Noor Charis Putra menjadi Kasi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Riau, lalu 2 putri yaitu Fitriana jadi Kasi Mutasi dan Non Mutasi Badan Kepegawaian Daerah Riau dan Winda Desrina jadi Kasi Penerimaan UPT Dinas Pendapatan Daerah Riau.

Kemudian seorang menantu yakni Dwi Agus Sumarno jadi Kepala Dinas Pendidikan Riau dari sebelumnya Kepala Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Rokan Hilir dan satu adik iparnya Syaifuddin menjadi Kasubag Tata Usaha Bagian Kas Daerah Biro Keuangan Setdaprov Riau.

Di jalur politik, Annas Maamun menjabat Ketua DPD Partai Golkar Riau meloloskan anak kandungnya Mirza Noor menjadi anggota DPRD Riau dan adik kandungnya Tabrani Maamun jadi anggota DPR yang keduanya dari daerah pemilihan Rokan Hilir dan Riau satu periode 2014-2019.

Terakhir putranya Erianda menajbat sebagai Wakil Bupati Rohkan Hilir yang diduga ikut ditangkap dalam operasi tangkap tangan KPK pada Kamis (25/9/2014) malam.(ful/sof)

Share