Daftar Tunggu Haji Bali 17 Tahun

haji-mabrurTRANSINDONESIA.CO – Bila pemotongan kuota haji sebesar 20 persen terus berlanjut, antrean jamaah haji Bali pada 2014 mencapai 17 tahun. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, AA Gde Muliawan. Ia juga mengimbau kepada mereka yang sudah mendaftar haji untuk bersabar menunggu giliran.

“Saya berharap semua pihak ikut menjelaskan hal ini, termasuk kepada calon jamaah haji yang akan berangkat,” kata Muliawan di Denpasar, kemaren.

Hal itu dikemukakan Muliawan dalam sambutannya pada acara pelepasan jamaah calon haji asal Bali di Gedung Nari Graha Denpasar. Pelepasan dilakukan oleh Kepala Biro Kesra Sekda Provinsi Bali, Dewa Putu Beratha, atas nama Gubernur Made Mangku Pastika.

Muliawan mengingatkan, jamaah haji yang telah memenuhi persyaratan untuk berangkat, hendaknya mempersiapkan diri dengan baik. Persiapan itu sebutnya, selain berkaitan dengan tata cara beribadah, juga dengan persiapan fisik, agar senantiasa sehat di Tanah Suci dan dapat melaksanakan ibadah dengan baik.

Trans Global

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Bali, HM Soleh mengatakan, jamaah calon haji asal Bali yang akan berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini mencapai 512 orang, namun tujuh orang meminta mutasi berangkat dari daerah lain. Adapun jamaah calon haji yang berangkat, 245 orang pria (47,85 persen) dan 267 orang wanita (52,15 persen), jamaah trtua berusia 72 tahun atas nama Habibah Abdul Rasyid dan termuda berusia 19 tahun atas nama Erkawati.

Dijelaskan Soleh, dari segi latar belakang pendidikannya, jamaah calon haji Bali terbanyak SMA (31,64 persen), disusul SD (28,32 persen), sarjana (20,90 persen). Selebihnya adalah SMP, DIII dan S2. Sedangkan dari segi latar belakang pekerjaan terbanyak pegawai swasta (36,13 persen), disusul ibu rumah tangga, pedagang, PNS, petani dan pegawai lainnya. Diantara mereka, yang sudah pernah menunaikan ibadah haji sebanyak 25 orang dan 492 orang belum pernah berhaji.

Jamaah calon haji Bali tergabung dalam dua kloter pada gelombang dua, yakni Kloter 59-SUB dan Kloter 60-Sub. Mereka kata Soleh harus sudah berada di Asrama Haji Sukolilo pada 25 September dan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 26 September melalui Jeddah. Adapun kepulangan mereka berangkat dari Madinah dan tiba di Surabaya pada 2 November.(rol/oki)

Share