IKA USU Seminar Ketahanan Energi Listrik di Sumut
TRANSINDONESIA.CO – Ikatan Keluarga Alumni Universitas Sumatera Utara (IKA-USU) se-Jabodatabek (Jakarta, Bogor, Banten, Tangerang dan Bekasi) prihatin dan menyesalkan terjadinya keruntuhan ketahanan energi listrik di Sumut dalam beberapa tahun terakhir yang saat ini masih terus terjadi pemadaman bergilir.
“Untuk itu IKA-USU secara moral ikut terpanggil dan ingin berperan dalam mencari solusi atas masalah di daerah asal kita dengan mengadakan Seminar Energi Baru Terbarukan sebagai Pilar Ketahanan Energi nasional, yang akan diselenggarakan pada Kamis, 8 Oktober 2014 di Hotel Bidakara Jakarta,” kata Ketua Panitia Pelaksana Ir. Abdullah Rasyid, ME dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (2/9/2014).
Menurut Rasyid, seminar tersebut merupakan forum yang sangat baik bagi alumni USU untuk mendapatkan informasi yang benar dari pemangku kepentingan (stakeholder) kelistrikan baik di Pusat maupun dari Sumatera Utara.
Dalam jangka panjang kata kader Partai PAN itu, energi baru terbarukan merupakan pilar bagi ketahanan energi listrik nasional.
“Potensi energi baru terbarukan di Sumatera Utara telah diabaikan sekian lama padahal potensinya cukup besar, seperti Energi Air, Panas Bumi dan Bio energy,” katanya.
Akibatnya, ketenagalistrikan di Sumatera Utara sangat tergantung dengan solar, batubara dan gas. Pemprov Sumatera Utara harus menyediakan “karpet merah” untuk pengembangan dan pemanfaatan energi baru terbarukan. Dibutuhkan extraordinary kebijakan dalam membangun kembali keruntuhan ketahanan energi listrik di Sumatera Utara.
“Saya menyambut baik dan menerima tantangan yang disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi yang disampaikan di Hotel Aryaduta Medan, yaitu meminta Alumni USU memberikan sumbangan pemikiran untuk mengatasi krisis di Sumatera Utara,” ucapnya.
Mudah-mudahan lanjut Rasyid, seminar tersebut dapat menjadi jawabannya dan hasil kajian ilmiah dapat terlahir dari Seminar ini. Demikian pula diharapkan “Pilot Project Desa Mandiri Energi Baru Terbarukan” di beberapa desa di Sumatera Utara dapat terwujud dalam tahun ini.(lin)