Chaos, 2 Orang Simpatisan Prabowo Luka Dipukul Polisi

simpatisan-prabowo-hatta-dipukul-polisiSeorang korban simpatisan Prabowo-Hatta diluar Gedung MK mengalami luka pukul dari aparat.(ist)

 

TRANSINDONESIACO – Suasana di luar gedung Mahkamah Konstitusi memanas akibat bentrokan antara ratusan massa pendukung Prabowo-Hatta Jatim dengan ribuan aparat kepolisian tidak terhindarkan di depan kantor KPU Jatim, Jalan Tenggilis Surabaya, Rabu (6/8/2014) siang.

Ini dipicu karena mobil komando massa aksi yang dinaiki Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Soepriyatno dan beberapa massa lainnya maju mendorong mobil water canon polisi. Akibatnya, water canon pun ganti menabrak dan menyemprotkan air hingga massa kocar-kacir.

Pantauan di lapangan, ada satu orang dari Tunas Indonesia Raya (Tidar) Jatim bernama Marsekan Ibrahim dan Ketua DPC Gerindra Sidoarjo, Rivai, tampak bertubi-tubi dipukuli polisi dan diamankan. Ini karena dianggap sebagai provokator.

“Kami kecewa dengan polisi yang memukuli anak bangsa sedang aksi damai menyampaikan aspirasinya. Kami akan laporkan ke Presiden, Mabes Polri, Komnas HAM dan DPR RI atas insiden pemukulan ini,” tegas Soepriyatno.

Diberitakan sebelumnya, ratusan massa pendukung Prabowo-Hatta Jatim yang mendatangi kantor KPU Jatim, Jalan Tenggilis Surabaya, Rabu (6/8/2014) hari ini terus merangsek maju mendekati kantor.

Mereka terdiri dari beberapa elemen Rakyat Jatim Menggugat (RJM), Laskar Garuda dan tergabung dalam DPD Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB). Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Soepriyatno memimpin aksi demo kali ini.

Kejadian bentrok terjadi antara massa aksi dengan kepolisian. Ini karena massa terus memajukan mobil komandonya mendekati kantor KPU Jatim.

Ribuan polisi yang sebelumnya menghadang massa akhirnya mundur dan memasang pagar kawat berduri untuk menahan laju massa. Dua unit water canon sudah dipersiapkan untuk membubarkan massa aksi, jika massa terus memancing emosi polisi.(brtjtm/met)

Share
Leave a comment