TRANSINDONESIA.CO – Seorang oknum TNI AL atas nama Kopda AR, warga Cengkareng, Jakarta Barat, dihajar massa karena tertangkap tangan hendak mencuri sepeda motor milik seorang warga, di Jalan Cinere Raya No. 10, Cinere, Limo, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (25/8/2014) malam.
Tidak hanya akan mencuri, AR juga melepaskan beberapa tembakan dengan senjata api jenis FN yang dibawanya hingga melukai sang pemilik motor yakni Nahrowi warga Pengasinan, Sawangan, Depok.
Akibatnya, Nahrowi menderita luka tembak di kaki kanannya. Sedangkan Kopda AR berhasil dibekuk dan diamuk massa hingga mengalami luka berat di kepala, kini dirawat di RS Bhakti Yuda, di Jalan Sawangan, Depok.
Sementara Nahrowi yang menderita luka tembak di punggung dan kakinya dibawa ke RS Prikasih, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu berawal saat Nahrowi memarkikan sepeda motor jenis matic miliknya di Jalan Jaeran di lokasi. Tak lama kemudian Kopda AR datang dan hendak menggasak motor milik Nahrowi. Tetapi Nahrowi memergokinya dan berteriak maling.
AR yang diteriaki maling lalu panik dan mengeluarkan senjata api miliknya. Bersamaan dengan itu, warga merespon teriakan Nahrowi dan mengepung AR. AR akhirnya melepaskan tembakan senjata apinya dan mengenai kaki kanan Nahrowi. Walau mengeluarkan senjata api, massa tidak gentar dan tetap berupaya mengepung pelaku.
AR akhirnya berhasil dibekuk warga dan menjadi bulan-bulanan massa yang kesal. Apalagi saat massa tahu bahwa AR melukai Nahrowi dengan senjata apinya, massa makin beringas. Amuk massa ini membuat AR mengalami luka berat di kepala dan wajahnya.
Petugas Polsek Limo dan Polresta Depok yang datang ke lokasi kejadian lalu membawa AR ke RS Bhakti Yuda di Jalan Sawangan. Dari dompetnya ditemukan kartu identitas TNI AL atas nama Kopda AR.
Kapolresta Depok Kombes Pol Ahmad Subarkah membenarkan adanya peristiwa ini. Menurutnya seseorang yang diduga pelaku pencurian kendaraan bermotor dihajar warga di Cinere, Depok. Pelaku katanya diduga oknum TNI. Karenanya untuk memastikan hal itu, pihaknya bekerjasama dengan Garnisun.
“Saat ini pelaku masih dalam perawatan di rumah sakit. Karena kasusnya masih dalam penyelidikan, kita tunggu saja nanti,” kata Kapolres.(saf)