Garuda Dapat Tawaran Gubernur Maluku

Maskapai Garuda.(dok)
Maskapai Garuda.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Gubernur Maluku Said Assagaff mempertimbangkan untuk menawarkan maskapai Garuda Indonesia menjajaki pembukaan rute penerbangan Internasional Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) – Darwin, Australia Utara.

“Saya berkeinginan agar rute penerbangan Internasional Saumlaki – Darwin dibuka dan nantinya ditawarkan ke maspakai Garuda Indonesia yang memprogramkan membuka rute Ambon – Saumlaki,” katanya, di Ambon, Rabu (13/8/2014).

Pertimbangannya, penerbangan Saumlaki – Darwin hanya 45 menit sehingga memungkinkan dibuka rute penerbangan Internasional dalam rangka mendorong percepatan sektor pariwisata dan ekonomi di kawasan itu.

“MTB miliki aneka pesona wisata yang miliki keunggulan komparatif sehingga memungkinkan dimanfaatkan untuk menjaring wisatawan mancanegara (Wisman) ke sana,” ujarnya.

Apalagi, di Saumlaki telah dioperasikan bandara dengan panjang landasan pacu 1.641 x 31 meter dan sejumlah kesiapan sisi udara seperti: taxi way 145 x 15 meter dan apron 40×60 meter.

Fasilitas bandara ini memungkinkan didarati pesawat jenis ATR-72 atau berpenumpang 70 orang.

Said yang dilantik menjadi Gubernur Maluku dan Wagubnya, Zeth Sahuburua pada 10 Maret 2014 itu memandang perlu melakukan perubahan pembangunan dengan salah satunya adalah membuka rute penerbangan Saumlaki – Ambon.

“Saya optimistis bakal menyerap wisman yang pada akhirnya membuka peluang peningkatan devisa guna membangun MTB,” katanya.

Ia menyatakan, bila rute penerbangan Saumlaki-Darwin beroperasi, maka perlu memperluas jangkauannya ke Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kepulauan Aru dengan pesona wisata menarik maupun potensi SDA bernilai ekonomis.

Begitu pun ke Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang secara geografis dekat dengan Timor Leste.

“Saya dan Zeth bertekad harus berbuat sesuatu yang memiliki nilai bagi Maluku dalam lima tahun kepemimpinan (2014-2019),” ujar Said.

Sebelumnya, Bupati MTB, Bitzael Silvester Temmar mengakui telah merintis pembukaan penebangan Saumlaki – Darwin sejak 2009.

Ia merujuk mendukung Kementerian Perhubungan membangun bandara baru, kantor Imigrasi dan Bea Cukai di Saumlaki. “Kami menyiapkan fasilitas kantor untuk dua institusi itu sebagai bagian dari persyaratan membuka rute penerbangan Internasional,” katanya.(ant/kum)

Share