Pendukung Prabowo-Hatta di depan gedung MK.(dok)
TRANSINDONESIA.CO – Pengamat Politik Siti Zuhro menilai, sengketa pemilihan Presiden 2014 merupakan pertaruhan nama Mahkamah Konstitusi (MK).
“MK harus mampu mngembalikan kepercayaan publik, jangan lupa lalu ketua MK pernah melakukan tindakan blunder. Oleh karena itu pertaruhan, sengketa pilpres mensyaratkan MK harus netral secara politik, hukum, profesional, adil, transparan, dan menimbulkan kepercayaan publik,” ungkap Siti di Jakarta, Senin (5/8/2014).
Pengamat yang akrab disapa Wiwieq ini meyakini, bahwa MK akan objektif dalam menangani sengketa Pilpres.
“MK tidak akan senyam-senyum, tapi bagaimana proses nanti itu transparan, sesuai dengan fakta-fakta hukum, dan MK akan memutus sesuai dengan fakta hukum, kalau tidak ada, kan itu tolak,” ungkapnya.
“Ini yang harus di yakinkan ke publik. Itu menunjukan ada keinginan kuat untuk mengembalikan kepercayan itu. ini tes case lah,” tandasnya.(in/sof)