Mantan TKI Indonesia Akan Kumpul di Bantul

tki terancam tak ikut pemilu ilustrasi

 

TRANSINDONESIA.CO – Mantan tenaga kerja Indonesia dari berbagai daerah se-Tanah Air akan berkumpul dalam acara “Temu TKI Purna” di Pendopo Parasamya komplek kantor Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada September 2014.

“Temu TKI Purna se-Indonesia ini yang pertama di DIY, dan kebetulan Bantul sebagai kabupaten yang ditunjuk pemerintah pusat untuk penyelenggaraannya, karena TKI Bantul dan DIY pada umumnya dianggap masih eksis,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Tranasmigrasi (Disnakertrans) Bantul Susanto, kemaren.

Dalam rangka persiapan penyelenggaran temu mantan TKI ini, lanjut dia, pihaknya telah kedatangan perwakilan pejabat terkait dari pemerintah pusat dan Pemda DIY, karena nantinya acara tersebut juga dihadiri para pejabat dinas, bupati dan wali kota dari berbagai daerah.

“Temu TKI purna ini memang pernah diselenggarakan di daerah lain, dan kegiatan ini bertujuan untuk terus menjalin komunikasi antarsesama mereka yang sudah pernah menjadi TKI, terutama yang sudah sukses,” kata Susanto.

Ia juga berharap pertemuan ini bisa menjadi ajang untuk berbagi ilmu kepada yang lain mengingat tidak sedikit mantan TKI yang sukses mengembangkan usaha di daerah asal seusai mengumpulkan biaya sebagai modal usaha ketika bekerja di luar negeri.

“Harapannya nanti mereka tidak perlu menjadi TKI kembali, dan bisa mengembangkan usaha sesuai kemampuan dan keahlian masing-masing, karena kami berharap jangan sampai warga Bantul ke luar negeri hanya menjadi TKI,” katanya.

Sementara itu, kata dia, secara data pasti pihaknya memang tidak mengetahui berapa mantan TKI yang berada di Bantul, karena setelah kembali TKI tidak lapor ke dinas, namun setiap tahunnya ada sekitar seratus TKI yang mendaftar untuk kerja di luar negeri.

Ia mengatakan TKI yang tercatat di Disnakertrans bantul tersebut merupakan orang-orang baru yang akan bekerja di luar negeri, karena para TKI yang melakukan perpanjangan kerja pengurusannya ke Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Yogyakarta.

“Negara-negara tujuan favorit TKI masih ke Malaysia, Singapura, Taiwan, Amerika dan Korea, para TKI umumnya bekerja mengumpulkan biaya untuk modal usaha ketika pulang nanti, seperti usaha kuliner maupun industri kecil menengah (IKM),” katanya.(ant/ats)

Share