SBY: Posisi Saya Jelas, Berada di Tengah

sby-terima-dua-capresPresiden Susilo Bambang Yudhoyono.9ist)

TRANSINDONESIA.CO – Sebagai pribadi dan sebagai Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono berada di tengah, tidak berpihak ke salah satu pasangan capres dan cawapres. Penegasan ini disampaikan Presiden SBY pada bagian lain pengantarnya saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jumat (11/7/2014).

“Posisi saya jelas, baik secara pribadi maupun dalam kapsitas saya sebagi Kepala Negara, saya berada di tengah. Saya harus jadi bagian dari solusi, jernih, dan terus mengelola isu kritis ini dengan sebaik-baiknya,” SBY menegaskan.

Presiden tidak memiliki kekuasaan atau kewenangan untuk mengatur hasil pemilihan presiden (pilpres). Sesuai amanah UUD 1945 dan undang-undang terkait, kewenangan dan kekuasaan dalam hal penyelenggaraan pilpres ada pada Komisi Pemilihan Umum (KPU), termasuk menetapkan hasil pemilu.

“Jika ada perselisihan terkait pemilu, konstitusi telah memberikan kekuasaan kepada Mahkamah Konstitusi untuk memutuskan persoalan tersebut,” ujar Presiden SBY.

“Secara moral saya ikut bertanggung jawab agar keseluruhan proses pilpres 2014 berlangsung damai, demokratis, dan tepat 20 Oktober nanti secara resmi saya dapat mengakhiri tugas dan kewajiban sebagai Presiden RI, digantikan Presiden RI hasil pemilu presiden dan wakil presiden 2014,” Presiden menjelaskan.

SBY berharap semua rakyat Indonesia bersama-sama menepati agenda nasional ini. “Tidak boleh terganggu dan mundur dari jadwal yang ditetapkan,” SBY menandaskan.(pri/sof)

Share
Leave a comment