Sulteng Pasok 345 Ton Gula Pasir

gula pasirPasokan gula pasir.(dok)

 

TRANSINDOENSIA.CO – Sulawesi Tengah (Sulteng)  dipastikan memperoleh pasokan jatah gula pasir impor sebanyak 345 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu, kata pejabat Bulog setempat.

“Sekarang gula pasir impor itu sedang dalam perjalanan dari Jakarta menuju Palu,” kata Mar’uf di Palu, Minggu (6/7/2014).

Ia mengatakan langkah tersebut semata-mata merupakan kebijakan Bulog pusat.

Menurut dia, ada beberapa daerah yang mendapatkan jatah, di antaranya Bulog Sulteng.

Selain mendapat kiriman gula pasir eks impor, Bulog Sulteng sebelumnya juga telah menerima pasokan gula pasir produksi dalam negeri dari Jawa Timur.

Bulog kembali mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk melaksanakan operasi pasar untuk jenis bahan kebutuhan pokok tersebut di kabupaten dan kota di provinsi ini.

Guna mendukung kegiatan operasi pasar, rencananya, sebagian stok gula pasir dalam negeri maupun impor akan dialokasikan ke daerah-daerah di Sulteng untuk dijual kepada masyarakat yang membutuhkannya, terutama kalangan warga menengah kebawah.

Bulog Sulteng selama Ramadhan dan menjelang Lebaran akan melaksanakan operasi pasar khusus untuk dua jenis bahan kebutuhan pokok yaitu gula pasir dan beras.

Mar’uf mengatakan telah menginstruksikan Sub Divisi Regional (Divre) Bulog di kabupaten dan kota untuk melaksanakan operasi pasar. OP sangat perlu untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kedua bahan pokok dimaksud.

Apalagi, kata dia, menghadapi Ramadhan dan Lebaran masyarakat tentunya sangat membutuhkan gula pasir dan beras. Harga gula pasir di pasaran mencapai Rp12.000 per kilogram.

Bulog dalam operasi pasar menjual gula pasir dengan harga relatif murah yakni Rp10.500,00 per kilogram.

Khusus di Palu, operasi pasar Bulog dilakukan di Pasar Manonda. “Kami punya tempat di pasar itu yang akan digunakan untuk kegiatan operasi pasar,” katanya.(ant/jei)

Share