Kampanye Hitam Sebabkan ‘Kekerasan’ Pilpres

hidayat-nur-wahidHidayat Nur Wahid.(ist)

 

 

TRANSINDONESIA.CO – Dua kandidat pasangan capres-cawapres sama-sama mengklaim mendapat serangan black campaign (kampanye hitam). Semakin dekat dengan waktu Pemilihan Presiden/Wakil Presiden, upaya itu dirasakan semakin gencar terjadi.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, menyesalkan kampanye hitam masih saja marak dilakukan oleh berbagai pihak. Padahal, kata dia, semua sudah sepakat untuk mengusung pemilu yang damai dan berintegritas bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Tapi, ternyata black campaign malah semakin menjadi-jadi,” katanya, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (2/7/2014).

Hidayat mengatakan, semua perangkat harus berperan mengatasi kampanye hitam. Ia mengatakan penyelenggara pemilu di daerah dan aparat penegak hukum pun harus bekerja efektif untuk turut mengatasinya.

“Untuk kemudian menjauhkan masyarakat dari kekerasan Pilpres akibat dari menyebarnya black campaign itu,” kata dia.

Dalam proses demokrasi ini, Hidayat berharap semua berjalan dengan damai. Salah satu syaratnya, menurut dia, proses pemilu ini harus terhindar dari kampanye hitam yang dapat menjadi sumber provokasi.

Sebagai anggota Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Hidayat mendukung pesan damai para elite. Ia mendukung Prabowo yang mengajak para pendukungnya untuk tetap sejuk dan damai.

“Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tidak membalas fitnah dengan fitnah, tapi membalas dengan kerja yang lebih baik lagi agar rakyat lebih baik lagi,” kata Hidayat.(rep/ats)

Share