Kamerun Akan Selidiki Klaim Permainan Sabun di Piala Dunia

neymar-dikejar-allan-nyom-dari kamerun Pemain Kamerun Allan Nyom mengejar Neymar dari Brazil dalam pertandingan di stadion nasional Brasilia (23/6/2014).(rts)

 

TRANSINDONESIA.CO – Kamerun akan menyelidiki klaim-klaim bahwa tujuh dari para pemainnya terlibat dalam pengaturan permainan di Piala Dunia, menurut federasi sepakbola negara itu, FECAFOOT, Senin (30/6/2014).

FECAFOOT mengatakan telah menginstruksikan komite etikanya untuk menyelidiki dugaan-dugaan mengenai apa yang digambarkan sebagai “kecurangan” dalam tiga pertandingan mereka di Brazil, terutama kekalahan 4-0 dari Kroasia di Manaus dalam pertandingan kedua Grup A mereka.

“Kami berkomitmen untuk menggunakan segala cara yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang mengganggu ini dengan segera,” ujar penjabat presiden FECAFOOT Joseph Owona.

Dugaan-dugaan terhadap Kamerun datang dari terdakwa pelaku kecurangan Wilson Raj Perumal, yang dengan akurat memperkirakan hasil pertandingan dan fakta bahwa seorang pemain akan dikeluarkan, dalam sebuah diskusi dengan majalah Jerman Der Spiegel.

Pemain tengah Kamerun Alex Song dikeluarkan sebelum paruh waktu karena menyikut pemain belakang Kroasia Mario Mandzukic dekat garis tengah, membuat timnya berjuang hanya dengan 10 pemain dalam sisa permainan.

Permainan itu juga dinodai oleh insiden saat akan berakhir, ketika Benoit Assou-Ekotto mencoba menanduk kawan satu tim Benjamin Moukandjo.

Federasi Kamerun kemudian meluncurkan investigasi dalam insiden tersebut namun belum memberikan keterangan mengenai aksi disipliner yang mungkin.

Kontroversi terbaru ini menambah daftar panjang masalah untuk tim-tim Afrika dalam Piala Dunia.

Baik Ghana dan Nigeria, keduanya sudah keluar dari turnamen, terlibat dalam sengketa mengenai uang di Brazil.

Ghana mengirim dua pemain pulang, Sulley Muntari karena memukul seorang pejabat dan Kevin-Prince Boateng karena diduga berkata kasar pada pelatih.(rts/voa/fen)

Share