Polisi Irak tengah berpatroli di daerah sub urban Abu Ghraib dekat Baghdad (28/6/2014).(ap)
TRANSINDONESIA.CO – Pesawat-pesawat tempur Irak melakukan serangan udara semalam di kota Tikrit, Irak utara, selagi mereka bertempur untuk merebut kembali daerah itu dari militan Sunni yang telah menyatakan pembentukan negara Islam di seluruh wilayah Irak dan Suriah.
Pertempuran berlanjut hari Senin (30/6/2014) di Tikrit, salah satu dari beberapa kota di mana militan dari Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) berkuasa dalam lonjakan serangan yang dimulai pada awal Juni.
Hari Minggu, ISIL menyatakan dalam sebuah pernyataan audio yang diposting online bahwa pemimpinnya, Abu Bakr al-Baghdadi, adalah pemimpin sebuah kekhalifahan baru – istilah sejarah untuk menunjukkan negara berdaulat untuk umat Islam. Istilah itu terakhir kali diakui secara luas untuk menggambarkan pemerintah Kerajaan Ottoman, yang berakhir setelah Perang Dunia Pertama.
ISIL pernah menjadi afiliasi al-Qaida di Irak, namun para pemimpin kelompok teror itu tidak mengakui ISIL awal tahun ini karena keinginan untuk mendirikan kekhilafahan dan menolak untuk mematuhi perintah.(voa/fen)