Selama Ramadhan, Tulungagung Berlakukan ‘Jam Malam’

jam-malam

TRANSINDONESIA.CO – Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur memberlakukan ‘jam malam’ bagi tempat-tempat hiburan malam di daerah tersebut selama bulan suci Ramadhan, yakni pembatasan jam operasional mereka antara pukul 22.00 WIB hingga 24.00 WIB.

“Keputusan ini telah kami sosialisasikan kepada semua pihak, terutama kalangan pengusaha tempat hiburan malam seperti kafe dan rumah karaoke di seluruh Tulungagung,” kata Kasi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Tulungagung, Wahiyd Masrur, kemaren.

Selain sosialisasi, pemberitahuan tertulis juga telah dilayangkan kepada pemilik masing-masing kafe dan rumah karaoke, baik di wilayah kota maupun kecamatan dan desa-desa. Dalam surat dicantumkan poin ancaman sanksi dan penindakan yang akan dilakukan bagian penertiban apabila ada tempat hiburan malam yang kedapatan beroperasi di luar jam yang ditoleransikan.

“Lihat saja jika ada yang berani melanggar, pasti kami sikat,” katanya.

Selain pembatasan jam operasional, ia menegaskan bahwa tak satupun kafe atau rumah karaoke yang diperkenankan membuka fasilitas “private room” atau kamar khusus untuk karaoke. “Jam malam diberlakukan hanya untuk fasilitas ruang besar atau hall, bukan untuk fasilitas private room karaoke yang biasanya hanya digunakan pelanggan dengan jumlah terbatas,” katanya.

Untuk mengefektifkan pelaksanaan perbup tentang tata tertib tempat hiburan malam selama Ramadhan tersebut, lanjut Wahiyd, pihaknya berencana mengoptimalkan peran jajaran trantib hingga tingkat kecamatan-kecamatan.

Pemantauan aktivitas kafe remang-remang dan rumah karaoke juga akan melibatkan jajaran kepolisian, bahkan TNI, dengan tujuan menciptakan ketentraman masyarakat serta menghindari aksi penyerangan dari kelompok masyarakat tertentu.

Jumlah rumah karaoke maupun kafe “remang-remang” yang menyediakan ruang khusus bernyanyi untuk pelanggannya di Tulungagung diperkirakan mencapai ratusan. Selain rumah karaoke berkapasitas besar seperti Radja, Kafe Yess, Dinasty, Top Cafe, Berlian dan lainnya, ratusan kafe kecil yang dikemas ala warung kopi ditengarai juga menyediakan ruang khusus untuk karaoke bagi pelanggannya.

Bisnis rumah karaoke ataupun penyediaan fasilitas ruang karaoke menjanjikan keuntungan besar karena pelanggan tempat-tempat hiburan semacam ini cenderung konsumtif dalam membeli aneka minuman beralkohol meski dibanderol harga lebih mahal dari biasanya.(ant/ats)

Share
Leave a comment