Wow, Semangat Luar Biasa, Nenek 111 Tahun Lulus SMA
Nenek 111 tahun, Lela Babb Burben
TRANSINDONESIA.CO – Nenek berusia 111 tahun, minggu lalu, mendapat diploma di sekolah umum Norfolk di Virginia. Pemberian ijazah SMA kehormatan untuknya, menjadikan Lela Babb Burben, nenek yang selalu merasa muda ini menjadi orang tertua di dunia yang baru mendapat ijazah SMA di usia seratus tahun.
“Aku bukan orang tua, aku wanita muda, “kata Burben seperti yang dilansir ABC 13 saat diwawancarai usai diwisuda.
Burden lahir pada 1903 ketika presiden Theodore Roosevelt masih menjabat presiden dan terpaksa berhenti sekolah tahun 1918 karena pandemic flu dan tidak pernah kembali ke sekolah. Di usia 15 tahun, Burben terpaksa bekerja di dua tempat sebagai pengasuh dan pembantu rumah tangga dan terpaksa fokus dengan pekerjaannya daripada menyelesaikan pendidikan karena dirinya harus menanggung beban keluarga.
Meskipun Burben tidak bisa menyelesaikan sekolah tinggi, dia sangat cerdas. Dia bekerja sepanjang hidupnya dan tidak pernah mengeluh. Tidak jelas berapa banyak anak Burden memiliki, tetapi Anda bisa membayangkan betapa bangganya mereka pasti melihat ibu mereka menerima gelar setelah bertahun-tahun!
Wanita 111 tahun mendapat diploma dalam upacara khusus di Booker T. Washington High School. Dia duduk di atas panggung di kursi rodanya dan “bertepuk tangan ringan” ketika namanya dipanggil. Dalam sebuah wawancara, ia mengungkapkan bahwa Berbun tidak merasa seperti dia berusia 111-tahun sama sekali. Dia masih membaca surat kabar setiap hari, sesuatu yang ia telah lakukan untuk sebagian besar kehidupan dewasanya.
Ungkapan “lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali” mungkin cocok untuk perempuan berusia 111 tahun asal Amerika Serikat ini. “Nyonya Burden sudah berperan dalam masyarakat selama 111 tahun. Dia sudah banyak berkorban tapi dia tidak pernah kehilangan komitmen untuk belajar sepanjang hayat,” ujar Samuel T King, pejabat SMA Booker.
“Kami merasa terhormat menyerahkan ijazah SMA kepada dia. Ini simbol pentingnya pendidikan bagi semua warga.”
Tampaknya apa yang dilakukan nek Burden menjadi contoh bahwa Tua sudah pasti, menjadi bijaksana belum tentu.(bbc/yp/sis)