TRANSINDONESIA.CO – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelontorkan dana sekitar Rp8,5 miliar untuk pemberian insentif bagi lebih kurang 17.000 guru mengaji di daerah itu.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan, insentif yang disalurkan dalam dua tahap pada Juni dan akhir 2014 itu, bertujuan memberi dorongan semangat kepada guru mengaji dalam mendidik anak-anak, khususnya di bidang agama.
“Jangan dilihat jumlahnya yang mungkin minim, tapi ini adalah wujud pemikiran kami yang memandang posisi guru mengaji sangat strategis. Ada banyak nilai kebaikan yang bisa masuk ke anak-anak kita melalui ustaz dan ustazah yang mengajar mengaji,” katanya saat penyerahan secara simbolis insentif guru mengaji tersebut, kemaren.
Melalui guru mengaji, lanjut bupati, setidaknya ada dua pesan penting yang bisa disampaikan kepada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Pertama, untuk mencegah kekerasan kepada anak yang akhir-akhir ini marak terjadi. Kedua, guru mengaji bisa menyampaikan nilai-nilai Islam yang ramah bagi semua ke generasi muda.
“Pemikiran Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang membawa berkah bagi semua, dan Islam yang ramah. Ini harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak,” tambahnya.
Terkait pesta demokrasi Pemilihan Presiden 2014, Abdullah Azwar Anas mengajak para guru mengaji di Banyuwangi untuk mendoakan agar suksesi kepemimpinan nasional berjalan dengan damai, lancar dan membawa kebaikan bagi bangsa ke depan.(ant/ats)