Kapolda Perintahkan Kapolres Landak Tangkap Pemodal PETI

TRANSINDONESIA.CO – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Brigjen (Pol) Arief Sulistyanto perintahkan Kapolres Landak, AKBP Frans Tjahyono menangkap pemilik modal atau penampung hasil pertambangan emas tanpa izin (PETI) di daerah tersebut.

“Silakan tertibkan PETI asal jangan sampai ada konflik dilapangan. Caranya, tangkap cukong (pemilik modal), bukan pekerjanya. Kalau pemilik modal. Bila penampung emas ditangkap tentu tidak ada yang kerja lagi,” kata Kapolda Kalbar Arief Sulistyanto saat mengadakan tatap muda dengan jajaran Polres Landak, di Ngabang, Kamis (29/5/2014).

Kapolda yakin jika para cukong sudah diamankan dan ditindak tegas, maka aktivitas PETI akan berhenti di Kabupaten Landak yang dewasa ini masih marak bahkan menelan korban tewas akibat tertimbun saat bekerja.

“Semuanya harus komitmen dalam penanganan kasus yang melanggar hukum seperti perusak lingkungan,” ujar Kapolda.

Sementara itu, Kapolres Landak AKBP Frans Tjahyono dalam laporan yang disampaikan kepada Kapolda, mengatakan persoalan PETI memang masih marak di Kabupaten Landak. “Itu karena masih kurang kesadaran masyarakat,” katanya.

Dia mengatakan, pada tahun 2014 Polres Landak menangani tiga kasus PETI, dari Kecamatan Menjalin dan Mandor. Di Mandor PETI telah menelan korban tiga orang tertimbun tanah yang digali.

Pemerintah Kabupaten Landak pada tahun ini menganggarkan penertiban PETI sebesar Rp1 miliar. Sehingga tim gabungan penertiban PETI seusai pemilihan presiden akan melakukan penertiban dengan beberapa tahapan.

“Dalam bentuk sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat, hingga ke penindakan,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Landak Andi Ali mengungkapkan, aktivitas PETI masih marak yang merata di setiap kecamatan. Pihaknya sendiri sudah melakukan sosialisasi dengan cara memberikan solusi kepada masyarakat.

“Masyarakat bisa alih pekerjaan menjadi budidaya ikan, perkebunan, pertanian dan lainnya. Pemerintah melalui instansi terkait siap memberikan bantuan bibit kepada masyarakat,” katanya beberapa waktu lalu.(ant/tan)