Jalan rusak tak kunjung diperbaiki, akhirnya warga menanam pohon pisang ditengah jalan.(dok)
TRANSINDONESIA.CO – Ratusan warga Jalan Perwira II, Lingkungan IX, Pulo Brayan Bengkel Kecamatan Medan Timur, Sumatera Utara, melakukan aksi pemblokiran jalan karena selama ini tidak mendapat perbaikan dari pemerintahs setempat.
Salah seorang warga, Budi (41) di Medan, Jumat (30/5/2014) malam, mengatakan kondisi jalan di daerah tersebut semakin parah dan tidak dapat lagi dilalui kendaraan roda empat.
Menurut dia, diperkirakan sudah hampir 14 tahun lamanya di daerah tersebut tidak ada pembangunan dilakukan Pemkot Medan, dan tidak diketahui apa penyebabnya.
Bahkan, jelasnya, keadaan jalan yang “kupak-kapi” dan hancur di lokasi Lingkungan IX, Pulau Brayan Bengkel itu sudah sering dilaporkan, namun tidak pernah digubris pemerintah.
“Dulu rencananya perbaikan jalan yang rusak itu akan diperbaiki pada bulan Maret 2014, namun saat ini sudah bulan Mei tidak juga dilaksanakan dan warga setempat hanya diberikan janji-janji yang tak pernah pasti,” ucap Budi.
Ia menyebutkan, jika hujan turun sebentar saja, lokasi Jalan Perwira itu, tak obahnya seperti kolam atau kubangan kerbau dan banyak warga yang terpelesat dan jatuh karena lobang yang mengangga.
Selain itu, sisa-sisa limbah berupa oli berasal dari pabrik yang tidak berapa jauh dari lokasi kejadian, kelihatan tergenang di jalan raya dan sebahagian masuk ke rumah penduduk yang rendah.
Kepala Lingkungan IX, Muhammad Salim berusaha menenangkan warganya yang sudah mulai emosi, menjelaskan, akan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Kelurahan.
Menurut dia, pembangunan jalan yang mengalami kerusakan itu, bukannya tidak diperhatikan Pemkot Medan, namun sampai saat ini anggaranya belum keluar.
“Yakinlah kalian (warga) kalau dana sudah ada, jalan yang rusak dan berlobang-lobang itu, pasti akan diperbaiki dan dibaguskan Pemkot Medan,” ujar Salim.
Dalam aksi penutupan akses jalan yang dilakukan warga tersebut, dengan cara memalangkan dan meletakkan batang pohon ukuran besar di badan jalan yang sering dilalui truk pabrik.
Selain itu, warga ada juga yang menanam pohon pisang di badan jalan, dan aksi teatrikal dengan memancing ikan di tengh jalan yang seperti kolam tersebut.
Jalan yang mengalami kerusakan di wilayah Kecamatan Medan Timur itu hampir sepanjang lebih kurang 1 kilometer dan sering dilalui truk-truk berukuran besar milik pabrik.(ant/dhon)