Penyanyi Dea Mirella Tersangka Penggelapan Mobil

Dea Mirella menjadi tersangka atas laporan manan suaminya.(ist)

TRANSINDONESIA.CO – Penyanyi Dea Mirella sebagai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penggelapan sebuah mobil milik mantan suaminya, Mohammad Abdul Alyf Ritonga alias Eel.

“Surat panggilan pemeriksaan sebagai tersangka kepada Dea kita kirim siang ini kepada yang bersangkutan,” ujar Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Priyo Widiyanto di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (30/5/2014).

Menurut dia, Tim Penyidik Unit Kendaraan Bermotor Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota telah memiliki cukup bukti terkait kasus penggelapan sebuah mobil jenis Honda CR-V putih ber nomor polisi B1101EL itu.

“Kita sudah memiliki bukti cukup kuat terkait dugaan kasus ini, makanya Dea kita tingkatkan statusnya menjadi tersangka,” katanya.

Dikatakan Priyo, mantan personel grup Warna itu sebelumnya sudah dua kali tidak memenuhi panggilan kepolisian selama berstatus sebagai saksi.

“Penyidik melayangkan surat pemanggilan kepada Dea Mirella sebagai tersangka untuk pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.

Menurut Priyo, unsur pidana yang dimaksud ialah ditemukan bukti bahwa Dea menjual mobil yang bukan miliknya, melainkan milik Eel.

“Dea dijerat dengan pasal 374 KUHP dengan ancaman penjara 5 tahun penjara,” ujarnya.

Sebelumnya, Dea dilaporkan oleh Eel Ritonga, atas tuduhan penggelapan mobil warisan dari orang tua Eel. Karena itu, Eel mengaku tidak mau kalau kendaraan itu diganti dengan harta lain sekalipun harganya lebih mahal. Eel mengaku hanya menginginkan mobil itu kembali ke tangannya.

“Saya tak mau diganti dengan uang. Mobil ini nggak bisa bisa diganti dengan barang apapun,” kata Eel beberapa waktu lalu.

Eel menceritakan, dugaan penggelapan berawal dari Dea yang meminjam mobil selama sehari pada 19 Agustus 2013 dengan alasan untuk keperluan anaknya.

Namun, kata dia, mobil sudah digadaikan ke orang lain saat Eel hendak memintanya kembali. Eel mengaku sudah berusaha menebusnya, tapi mantan isterinya itu berdalih mobil itu dijual kepada seorang polisi.(ant/amin)