6 Pasien di RSUP Adam Malik Medan Negatif Suspect Virus MERS

virus mers cov

TRANSINDONESIA.CO – 6 pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) H Adam Malik Medan, Sumatera Utara, negatif suspect Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) dan sudah dipulang ke rumah masing-masing.

“Keenam pasien yang sempat diduga suspect MERS ini, ternyata hasilnya negatif sesuai rekomendasi dari Kementrian Kesehatan,” kata Humas RSUP Adam Malik Medan, Sairi br Saragih melalui sambungan telepon, Jum’at (16/5/2014).

Keenam pasien yang sempat dirawat tersebut P (63), perempuan warga Belawan, pasangan suami istri SN (55) dan SW (51) warga Medan, serta MA (71) perempuan warga Medan, SPG (55) dan SHN (50) yang masing-masing warga Deli Serdang telah diperbolehkan pulang karena negatif suspect virus MERS.

Trans Global

Namun, kata Sairi, ada satu pasien yang baru masuk pada Rabu (14/5/2014) atas nama MM (68) warga Binjai setelah pulang Umrah 9 Mei kemarin.

“Pasien baru masuk ini, masih dalam perawatan dan akan dilakukan pengecekan intensif. Sedangkan yang kemarin sudah dirawat dan melakukan pemeriksaan, semua hasilnya negatif virus MERS,” tuturnya.

Sebelumnya, Prof Dr Luhur Soeroso, SpP(K), Kepala Departement/SMF Paru RSUP H Adam Malik Medan menyebutkan, gejala klinis virus MERS, pasien demam tinggi, sesak sehingga dinyatakan keadaan pasien sudah berat menuju tingkatan ARDS (Acquired Respirative Desease Syndrome), yaitu gawat paru akibat adanya pneumonia yang luas sekali.

“Inkubasi virus biasanya terjadi selama 14 hari setelah terinfeksi. Ini berarti, bagi jemaah yang terinfeksi, baru muncul gejalanya setelah selesai perjalanan umroh, atau setelah tiba di tanah air. Gejala MERS CoV ini sama seperti flu burung (H5N1). Rata-rata penderita akan mengalami gejala paru bilateral pneumonia. Tetapi SARS ini sangat mematikan. Sedangkan MERS CoV masih bisa diatasi walaupun berdasarkan kasus yang terjadi, 30 persen penderita meninggal dunia,” tuturnya. (dhona)

 

Share