TRANSINDONESIA.CO – Kepolisian Republik Indonesia akan memperketat penjagaan di perbatasan darat Indonesia dengan Malaysia. Pengetatan pengamanan ini terkait dengan banyaknya upaya penyelundupan berbagai barang lewat pintu masuk di Entikong, Kalimantan Barat, dengan pola yang makin canggih.
“Gambaran (kejahatan modus canggih) juga berpotensi terjadi di Kalbar yang berbatasan dengan negara Malaysia. Polri melakukan peningkatan (penjagaan) wilayah perbatasan melalui patroli,” kata Kapolri, Jenderal Polisi Sutarman, di Jakarta, Selasa (13/5/2014).
Canggihnya modus kejahatan penyelundupan ini terbukti lewat pengungkapan kasus penyelundupan barang impor Tiongkok yang melibatkan importir Hery Liwoto dan Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kanwil Riau dan Sumatera Barat, Langen Projo, yang sebelumnya merupakan pejabat Kantor DJBC Entikong, beberapa waktu lalu.
Penyelundupan ini dilakukan dengan modus kong-kalingkong pengusaha dan pejabat perbatasan. Untuk menyamarkan aliran dananya, pelaku melakukan pencucian uang dengan jual-beli motor Harley Davidson.
Untuk menanganinya, Kapolri pun menugaskan perwira baru yang terbukti sudah bisa menangkap para pelaku permufakatan jahat di perbatasan. Yakni, Brigjen Polisi Arief Sulistyanto, bekas Direktur II/Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri. Ia dilantik menggantikan Brigjen Polisi Arie Sulistyo, Selasa (13/5/2014).
“Di situ perbatasan yang sangat rawan penyelundupan sehingga kita harapkan peJabat baru ini tahu betul peta yang di sana, supaya tidak terjadi pelanggaran hukum,” sambung Sutarman.(mtv/dham)