Si “Manis” Harimau Sumatera Lahirkan 4 Ekor Anak di Medan Zoo.(Dhona)
TRANSINDONESIA.CO – Koleksi Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumaterae) di Taman Marga Satwa Medan (Medan Zoo) bertambah lagi. Rabu (7/5) sekitar pukul 04.00 WIB, Si Manis, induk harimau yang telah berusia 15 tahun, kembali melahirkan dan kali ini berhasil melahirkan 4 bayi harimau.
Dirut Pengembangan PD Pembangunan Rafriandi Nasution mengatakan, keempat anak harimau yang baru dilahirkan tersebut sampai saat ini belum diketahui jenis kelamin keempat bayi harimau. Hal ini karena pihak Medan Zoo tidak mau ambil resiko untuk memeriksa jenis kelamin keempat ekor bayi harimau tersebut.
“Kita khawatir baik sang induk maupun keempat anaknya akan strees sehingga tidak mau menyusui. Diperkirakan pasca 2 minggu setelah proses kelahiran, barulah jenis kelamin keempat bayi harimau akan diketahui. Saat ini keempat anak bayi harimau masih tinggal sekandang dengan induknya,” ujar Rafriandi di Medan, Rabu (7/5/2014).
Dijelaskannya, sebelum Si Manis melahirkan, koleksi Harimau Sumatera di Medan Zoo berjumlah 7 ekor, sedangkan Harimau Benggala berjumlah 2 ekor. Dengan kelahiran 4 ekor anak harimau ini dari hasil perkawinan Si Manis dengan Anhar, harimau jantan yang juga berusia 15 tahun membuat koleksi Harimau Sumatera bertambah menjadi 11 ekor.
“Jadi total jumlah Harimau Sumatera ditambah dengan 2 ekor Harimau Benggala menjadi 13 ekor. Kemungkinan populasi harimau di Medan Zoo akan bertambah lagi karena bulan depan, induk Harimau Benggala akan melahirkan untuk pertama kalinya. Kita berharap dan berdoa agar proses kelahiran berjalan dengan baik dan lancar seperti yang dilakukan Si Manis,” harap Rafriandi.
Plt Walikota Medan Dzulmi Eldin saat mengunjungi Si Manis, mengatakan, menyambut baik kelahiran keempat bayi harimau tersebut. Sebab, jarang sekali Harimau Sumatera bisa melahirkan 4 ekor anak, biasanya hanya satu atau dua ekor saja. Selain itu kelahiran keempat bayi harimau ini otomatis menambah populasi Harimau Sumatera yang kini nyaris punah tersebut.
“Kita berencana akan menabalkan nama keempat bayi harimau tersebut. Tapi setelah usia keempat bayi harimau tepat sebulan agar lebih tenang dan beradaptasi dengan lingkungan yang baru,” katanya.
Eldin juga berencana untuk mendorong PD Pembangunan bekerjasama dengan Bali Zoo maupun Balai Konservasi untuk melakukan kerjasama, jika bayi harimau ini sudah besar dapat ditukarkan dengan hewan lain yang belum ada di Medan Zoo seperti singa, jerapah maupun zebra. Selain itu juga akan menyurati Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk meminta gajah jantan yang ada di Cikampek.(dhona)