Imigran asal Timur Tengah.(dok)
TRANSINDONESIA.CO – Angkatan Laut Australia dilaporkan mengusir Imigran yang hendak memasuki perairan wilayah Australia dan diusir kembali ke Laut Timor Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebanyak 20 orang imigran yang diusir tersebut akhirnya diselamatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut pada Senin (5/5/2014).
Mereka kemudian diserahkan ke Polres Rote Ndao di Pulau Rote dan dievakuasi menggunakan kapal patroli polisi ke Kupang, Selasa (6/5/2014).
Para imigran yang diusir terdiri dari 16 orang asal India, dua orang asal Nepal, dan dua lainnya dari Albania. Mereka menyewa dua perahu nelayan dari Pulau Rote untuk mencari suaka di Australia.
Begitu akan memasuki perairan Australia, muncul dua kapal perang Australia yang langsung menggiring mereka kembali ke perairan Indonesia. Dari perahu tersebut, satu perahu dirusak dan ditenggelamkan.
“Imigran yang mencari suaka itu sedang ditampung di kantor Imigrasi menunggu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kepala Imigrasi Kupang, Silvester Sili Laba di Kupang, Rabu, (7/5/2014).
Menurutnya, 20 imigran itu belum dipastikan apakah mencari suaka di Australia dan diusir pihak kemanan negara itu atau terdampar saat memasuki perairan Australia. “Kami masih mendalami dengan melakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Rencananya, pagi ini 20 orang imigran itu akan ditampung di Rumah Detensi Imigrasi Kupang.
“NTT merupakan daerah trategis transit ke Australia oleh para Imigran yang mencari suaka. Hal tersebut tidak dapat dipungkiri. Mereka juga manusia sehingga apapun masalahnya kita harus menampung mereka sebagai bentuk kepedulian,” kata Silvester.(sp/sun)