Sejumlah warga memberikan keterangan potongan pembayaran ganti rugi pembebasan lahan. (Transindonesia.co – Dhona)
TRANSINDONESIA.CO – PT PLN dituding tidak membayar penuh atau hanya memberikan 60 persen pembayaran ganti rugi pembebasan lahan warga disekitar wilayah PLTU Pangkalan Susu, Sumatera Utara (Sumut) sebanyak 1.162 Kepala Keluarga (KK) dari enam kecamatan.
Kordinator warga H. Suhaimin mengatakan, pembayaran ganti rugi lahan pembebasan lahan disekitar PLTU Pangkalan Susu terhadap warga tidak penuh dan dipotong 40 persen.
“Selama ini warga disalahkan terkait pembangunan PLTU pangkalan susu, dimana kita selalu dibilang tidak mau ganti rugi. Itu salah besar, kami tidak mau karena ganti rugi tidak sepenuhnya karena dipotong 40 persen dari harga yang sudah disepakati,” ujarnya di Medan, Senin (5/5/2014).
Dikatakannya, dalam peraturan, PLN sebagai pihak kedua yang berhak membayar ganti rugi pembebasan lahan dan tidak menyerahkan urusan ke pihak ketiga yaitu oknum tertentu yakni Lembaga Bantuan Hukum Nasional (LBHN).
“Aneh, seharusnya PLN yang memberikan langsung ganti rugi terhadap warga, kok bisa pihak LBHN yang membayar dan dipotong lagi sampai 40 persen. Kami sangat keberatan,” ungkapnya.
Dijelaskannya, pembayaran ganti rugi pembebasan lahan masyarakat ini berdasarkan luas lahan yang dimiliki. Jadi ada 217 tower yang dipasang PLN diatas tanah masyarakat setempat.
“Dari 1.162 KK, seharusnya total ganti rugi itu sekitar Rp 62 miliar. Tapi ini cuma dibayar 60 persen saja yakni sekitar Rp 24 miliar. Pembayaran langsung transfer ke rekening warga,” katanya.
Manager Konstruksi PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) 2 Robert Purba mengatakan, pihaknya sesuai prosedur sudah melakukan pembayaran ganti rugi lahan sesuai harga kesepakatan terhadap warga ke rekening masing-masing warga.
“PLN tidak ada melakukan pemotongan apa lagi sampai 40 persen, silahkan warga melaporkan hal itu kepada pihak yang berwajib,” ujarnya.
Terkait adanya pihak ketiga yang melakukan pembayaran kepada warga, Robert membantah, dengan berdalih pihak PLN langsung mentranfer uang kerekening warga melalui bank BNiu.
“Tidak ada itu pihak ke tiga PLN sendiri langsung mentransfer silahkan saja warga berkomentar apa, tetapi kita sudah lakukan sesuai prosedur,” ungkapnya.(dhona)