Si Emon diruang penyidik.(ist)
TRANSINDONESIA.CO – Tak tangung-tanggng, 44 penyidik dikerahkan Polres Sukabumi Kota, untuk mengungkap kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh AS (24) alias Emon yang telah melecehkan 52 anak.
“Tim penyidik kami tambah karena jumlahnya korban terus bertambah, banyaknya anggota yang ditugaskan untuk menyelidiki kasus ini karena selain memeriksa tersangka dan korban, kami juga meminta keterangan dari pihak keluarga atau orang tua korban,” kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Sulaeman, Minggu (4/5/2014).
Menurut Sulaeman sampai saat ini sudah ada 51 anak yang diduga menjadi korban kekerasan seksual AS dan sampai malam tadi.
Namun masih ada beberapa keluarga korban yang melapor kepada pihaknya. Selain memeriksa pascakejadian ini, pihaknya juga tengah menyelidiki orang yang telah melakukan kekerasan seksual kepada tersangka. Dan Minggu (4/52014) ini ada satu orang lagi yang melapor hingga jumlah sampai saat ini 52 anak yang jadi korban.
Untuk anggota yang diperbantuan untuk melakukan penyidikan kasus kekerasan seksual ini mayoritas berasal dari anggota Polisi Wanita atau Polwan dari beberapa satuan.
Penyelidikan terus dilakukan oleh pihaknya dan saat ini juga beberapa korban akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan visum, dari hasil visum ada tiga anak yang mengalami kerusakan pada bagian anusnya karena telah disodomi oleh tersangka hingga tujuh kali.
Lebih lanjut pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), psikolog dari Rumah Sakit Hermina, Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Jawa Barat, juga sudah memeriksa kejiwaan baik korban maupun si pelaku.
“Kami masih terus mengembangkan kasus ini dan mengimbau kepada warga yang diduga ada keluarganya yang menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh Emon untuk segera melapor kepada kami,” tambahnya.
Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah ada keluarga korban yang melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian pada Kamis, 2/5, pascalaporan tersebut, jumlah korban terus bertambah. Seluruh korban merupakan tetangga dekat tersangak yang warga Kecamaran Citamiang. (ant/sap)