TRANSINDONESIA.CO – Aparat Kepolisian Resor Kota Pekanbaru masih merahasiakan isi pesan singkat yang tersirat pernyataan mengancam oleh pelaku HK untuk Gubernur Riau Annas Maamun.
“Masih menunggu instruksi dari Kapolresta,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar Satria kepada pers di Pekanbaru, Sabtu (3/5/2014), saat ditanya apa isi pesan tersebut.
Terjadi kerancuan dari keterangan para petinggi kepolisian di Pekanbaru terkait kasus tersebut. Sebelumnya Kompol Arief menyatakan pesan singkat yang dikirim pelaku warga Indragiri Hulu untuk Gubernur Annas Maamun itu merupakan pernyataan mengancam. Bahkan hingga tersirat rencana penghilangan nyawa.
Namun kemudian Kapolresta Pekanbaru Kombes Robert Hariyanto, ketika dihubungi terpisah menyatakan isi pesan tersebut hanya kalimat yang tidak menyenangkan, tidak ada ancaman apalagi rencana membunuh gubernur. Namun Kombes Robert masih enggan menyebutkan secara jelas isi pesan tersebut tanpa alasan.
Sebaliknya, Gubernur Annas Maamun sebelumnya malah sempat mengeluarkan pernyataan tak menyenangkan terhadap sejumlah wartawan yang menanyakan indikasi dinasti politik yang tengah dibangun di Riau. Ketika itu, Annas mengeluarkan pernyataan kotor dihadapan sejumlah wartawan dan para pejabat di pemerintahan daerah Riau.(ant/syaiful)