Data Ekonomi AS Melambat, Harga Minyak Turun

kilang minyak iran Kilang minyak Iran.(ist)

TRANSINDONESIA.CO – Harga minyak turun pada perdagangan Rabu (Kamis pagi) seiring data ekonomi Amerika Serikat (AS) hanya tumbuh 0,1% pada kuartal I 2014 dan peningkatan stok minyak mentah AS.

Dikutip dari Thebull Asia, Kamis (1/5/2014), minyak New York West Texas Intermediate untuk pengiriman Juni turun US$ 1,54 menjadi US$ 99,74 per barel.

Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea melemah 91 sen menjadi US$ 108,07 per barel.

Perkiraan pertumbuhan ekonomi AS jauh lebih rendah dari yang diharapkan pada kuartal I 2014. Pertumbuhan ekonomi AS hanya sekitar 0,1%. Hal ini menunjukkan kalau musim dingin yang terjadi telah berdampak negatif untuk kegiatan ekonomi pada awal tahun.

Tekanan lain yang membuat harga minyak turun yaitu laporan mingguan Departemen Energi yang memperkirakan harga minyak naik 1,7 juta barel menjadi 339,4 juta barel. Jumlah ini level tertinggi mingguan sejak 1982.

Lalu bank sentral ekonomi AS, The Federal Reserve menegaskan pelemahan ekonomi AS didorong cuaca buruk. Akan tetapi, bank sentral AS juga mendorong prospek ekonomi lebih baik.

Selain itu, ekspor minyak dari terminal utama di Libya yang dibuka kembali setelah ditutup selama berbulan-bulan juga mendorong kenaikan harga minyak.

“Libya juga penyebab harga minyak lebih rendah setelah mereka mengumumkan siap untuk mengambil kapal tanker minyak pertama mereka,” ujar Tan Chee Tat, Investment Analyst Philip Futures.(the/fen)

Share