TRANSINDONESIA.CO – Puluhan ribu guru dari 34.081 guru yang mengajar di SD/MI di Kalimantan Timur (Kaltim) belum bersertifikasi. Saat ini ada berjumlah 27.637 guru.
“Sementara guru yang sudah mendapat sertifikasi sebanyak 6.444 orang atau 18,91 persen,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalimantan Timur (Kaltim) H Musyahrim, Selasa (29/4/2014).
Karena itu Pemprov Kaltim berharap pemerintah pusat dapat menambah kuota sertifikasi untuk guru SD/MI, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan guru.
Lebih lanjut dikatakannya, jika kesejahteraan para guru SD dan MI meningkat, diharapkan terjadi peningkatan mutu pendidikan di daerah ini.
Selain itu, katanya, yang perlu mendapat perhatian adalah kondisi ruang kelas rusak ringan dan rusak berat yang relatif banyak, sehingga perlu perhatian dari pemerintah kabupaten/kota untuk merencanakan perbaikan pada 2014.
Pada 2013, kata dia, Dinas Pendidikan Kaltim telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan gedung sekolah dan gedung sekolah terpadu, pembangunan ruang kelas baru (RKB) dan rehab ruang kelas, yang diharapkan dapat mengurangi jumlah ruang kelas yang rusak.
Sama halnya dengan kondisi guru SD/MI, Pemprov juga berharap kepada pemerintah pusat agar menambah jumlah kuota sertifikasi untuk guru SMP/MTs, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan guru yang tentunya berdampak pada peningkatan mutu pendidikan.(ant/tan)