Maestro biola Indonesia, Idris sardi tutup usia, Senin (28/4/2014).(ist)
TRANSINDONESIA.CO – Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un, salah satu maestro musik biola trebaik yang pernah dimilik bangsa Indonesia, Idris Sardi (75), tutup usia.
Idris Sardi meninggal dunia di rumah sakit Meilia Cibubur, jakart Timur, Senin (28/4/2014) pukul 07.25 WIB.
Informasi ini disampaikan oleh fungsionaris Partai Gerindra Fadli Zon melalui twitter. “Semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah Swt,” tulisnya dalam akunnya @fadlizon.
Tokoh musik biola ini lahir pada 7 Juni 1938, anak dari pemain biola orkes RRI Studi Jakarta, Sardi.
Di dunia film, almarhum dikenal sebagai komponis dan ilustrator musik bertangan dingin sehingga beberapa kali mendapat anugerah Piala Citra untuk kategori Penata Musik Terbaik untuk beberapa film yakni Pengantin Remaja (1971), Perkawinan (1973), Cinta Pertama (1974), Doea Tanda Mata (1985).
Almarhum mewariskan talenta musiknya kepada dua anaknya dari pernikahannya dengan Zerlita, Santi Sardi dan Lukman Sardi, keduanya sukses berkarir di dunia film.
Idris Sardi dikenal juga sukses melahirkan talenta-talenta baru di musik biola dengan melahirkan sejumlah violis berbakat di Tanah Air, satu diantaranya yang terkenal adalah Maylaffayza Wiguna.
Karena kecintaannya terhadap musik biola, Idris pernah memiliki mobil dengan nomor plat B 10 LA, yang berarti biola, meski akhirnya diganti lantaran mengundang kritik dan perhatian luas dari publik.(sap)