TRANSINDONESIA.CO, Jakarta – Gempa bumi Solomon berkekuatan 7.5 SR terjadi di Solomon tanggal 13 April 2014 pukul 19:36:19 WIB 11.43 LS 162.17 BT dengan kedalaman 58 km, untuk gempa ini BMKG tidak mendiseminasikan peringatan dini tsunami.
Kepulauan Solomon merupakan sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik bagian selatan yang terletak di sebelah timur Papua Nugini dan merupakan bagian dari Persemakmuran.
Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tsunami tersebut tidak berdampak hingga wilayah Indonesia.
“Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) memberikan informasi bahwa gempa tersebut kemungkinan berdampak menimbulkan tsunami lokal di sekitar pusat gempa yaitu Solomon, Vanuatu, dan Papua New Guinea,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya yang ditreima Transindoensia.co pada Minggu (13/4/2014) malam.
Sutupo menghimbau, masyarakat tetap tenang dan tidak perlu panik. BMKG dan BNPB akan selalu menyampaikan informasi terkait gempa bumi dan tsunami secara resmi. Gempa bumi tidak bisa diprediksi.
BMKG mampu menyampaikan info gempa dan prediksi tsunami 5 menit setelah kejadian gempabumi.
Pengembangan Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) masih terus dilakukan pemerintah Indonesia. Begitu juga halnya dengan pelaksanaan Masterplan Pengurangan Risiko Bencana Tsunami masih dilakukan.
Pembangunan mitigasi struktural relatif lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan kultural yang diharapkan masyarakat makin siap menghadapi bencana. Pengetahuan masyarakat tentang kebencanaan meningkatm Namun belum menjadi perilaku dan budaya dalam mengantisipasi bencana.(ismet)