Pembakaran lahan hutan di Provinsi Riau.(dok)
TRANSINDONESIA.CO, Jakarta – Kendati sudah 102 orang dijadikan tersangka dan sebagian telah dijebloskan ke tahanan, namun titik api (hotspot) di Riau masih terus bertambah. Hingga Jumat (28/3/2014) siang, tercatat tak kurang dari 410 titik api terpantau di seantero Riau.
”Berdasarkan data per siang tadi pukul 11.00 WIB, suhu udara dilaporkan 24-35 derajat celcius dan pemantauan titik api sebanyak 410 buah. Masing-masing di Bengkalis 185, Dumai 58, Siak 51, Inhu 22, Pelalawan 21, Inhil 20, dan Meranti 11,” kata Wakapolri Komjen Badrodin Haiti dikutip dari laman berisatu, Jumat (28/3/2014).
Jarak pandang di bandara Sultan Syarif Qasim II Pekanbaru juga dilaporkan normal hingga 2 km sehingga aktivitas penerbangan normal.
“Satgas penegakan hukum Polda Riau dan jajaran terus bekerja melakukan upaya penegakan hukum terhadap pelaku. Ada 60 laporan polisi (LP) dengan dengan 102 tersangka,” sambungnya.
LP itu terdiri dari 34 LP kebakaran hutan dan lahan, 11 LP perambahan lahan, dan 15 LP illegal logging. Dari LP tersebut yang sudah masuk proses penyidikan sebanyak 30 LP dan 1 korporasi (PT NSP di Kabupaten Kepulauan Meranti), tahap I 12 LP, dan P 21 18 LP.
“Karena medan yang sulit ditembus sarana transportasi darat Polda Riau meminta dukungan helikopter jenis Bell guna mobilitas Satgas Penegakan Hukum,” kata Badrodin.(bs/syaiful)