TRANSINDONESIA.co, Sukabumi : Rumah sakit Sekarwangi milik pemerintah daerah di Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terancam bangkrut.
Pasalnya, pihak RS memiliki utang hingga miliaran rupiah kepada pihak swasta dan distributor obat-obatan. Tidak pelak, hal itu berimbas kepada pelayanan karena pihak rumah sakit tidak memiliki dana untuk menutupi biaya operasional maupun pelayanan publik.
Meski begitu, hingga kini kondisi RSUD Sekarwangi di Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, masih memberlakukan jam operasional. Pihak RS juga memiliki obat-obatan, tapi stok obat dan pelayanan diperkirakan hanya mampu bertahan dalam beberapa hari ke depan. Hal itu disebabkan pihak RS menunggak pembayarakan hingga Rp9 miliar kepada penyuplai obat. Sementara itu, pihak RS tidak memiliki uang untuk membayar utang tersebut.
Ironisnya lagi, karena RS Sekarwangi sudah tidak memiliki biaya, warga yang memiliki kartu Jamkesmas belum bisa terlayani.
Dokter Cecep Sutisna selaku Kabag Tata Usaha Rumah Sakit Sekarwangi, Senin (10/3/2014), mengungkapkan, meski utang RS mencapai miliaran rupiah, pihaknya masih melakukan upaya pelayanan terbaik kepada pasien. Untuk itu RS pun mendesak pemerintah pusat agar segera melunasi pembayaran operasional pasien Jamkesmas selama hampir empat bulan pada 2013.
Sementara itu, Bupati Sukabumi Sukamwijaya mengaku sedih mendapati hal tersebut. Namun pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Ia mengatakan bahwa karena adanya kebijakan baru dari Jamkesmas ke BPJS, pihaknya merasa bingung dengan mekanisme dan prosedurnya.(mtv/saf)