TRANSINDONESIA.co, Jakarta : Kemajuan peran perempuan dalam segala bidang saat ini perlu didukung dengan penguasaan Teknologi Informasi (TI) yang baik. Oleh karenanya, Microsoft menggandeng Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) untuk membekali perempuan dengan IT.
Jalinan kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Nita Yudi selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan IWAPI Presiden Direktur PT Microsoft Indonesia, Andreas Diantoro, di Jakarta, Senin (3/2/2014).
IWAPI berharap dengan kerjasama ini dapat memberdayakan kapabilitas anggotanya tentang TI terkini yang fokus pada usaha kecil dan menengah.
TI merupakan alat dan solusi kunci untuk meningkatkan kemampuan pengusaha dan pebisnis perempuan Indonesia.
“Saya berharap dengan kerjasama ini bisa meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anggota-anggota IWAPI tentang keuntungan menggunakan software asli,” Kata Nita dalam keterangan pers.
Menurut Nita, dengan jumlah 30.000 anggota yang tersebar di berbagai sektor usaha, IWAPI menyadari perlu adanya upaya pemberdayaan untuk mendorong potensi yang dimiliki oleh anggota dalam rangka peningkatan daya saing dan produktivitas.
Salah satunya dengan penggunaan TI secara optimal, sehingga bisa memberikan manfaat dalam hal produktivitas, efektivitas dan efisiensi kerja.
Andreas Diantoro mengatakan kerjasama ini merupakan inisiatif bagus untuk pemberdayaan TI bagi perempuan.
Bagi Microsoft, pemberdayaan TI juga termasuk melakukannya dengan cara yang tepat, sesuai aturan hukum yang berlaku, selain dengan pelatihan, capacity building serta menggunakan peralatan dan teknologi.
Melalui kerjasama ini, Microsoft mengenalkan konsep “Clean IT & Cyber security” yang menyoroti pada tumbuhnya ancaman dunia siber di era internet yang cepat berevolusi ini.
Dengan tingkat pembajakan yang tinggi di Indonesia, kerjasama ini merupakan salah satu cara yang tepat untuk memposisikan pesan Microsoft dengan keterlibatan pemberdayaan TI sosial.
Pemberdayaan TI melalui update teknologi dan pelatihan dapat berkontribusi positif bagi perusahaan dan pengusaha itu sendiri.
Microsoft Indonesia berkomitmen untuk terlibat dalam meningkatkan daya saing dan produktivitas perusahaan-perusahaan di Indonesia sehingga mereka dapat bersaing di kancah global.
“Microsoft percaya bahwa ketika perempuan diberdayakan di dalam masyarakat, akan bisa mengarahkan inovasi dan memajukan ekonomi lokal,” katanya.
Ia menambahkan, TI berperan krusial dalam menciptakan kesempatan bagi perempuan untuk sepenuhnya unggul di dalam masyarakat.
Bersama IWAPI, Microsoft akan meningkatkan penggunaan TI untuk menjembatani kesenjangan gender dan pemberdayaan perempuan di Indonesia. Terutama untuk menyambut International Women’s Day yang diperingati pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya.
Melalui kerjasama ini, Microsoft dan IWAPI akan mengadakan roadshow untuk pemberdayaan TI bagi para anggotanya di kota Tangerang, Bandung, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Balikpapan, Batam, Bekasi dan Jakarta.
Sementara itu, Olvy Adrianita, Kepala Sub Direktorat Kerjasama Bilateral Amerika, Kementerian Perdagangan dalam acara diskusi yang diselenggarakan Indonesian Corporate Counsel Association (ICCA) bersama Kementerian Perdagangan baru-baru ini mengingatkan pelaku industri agar siap mengantisipasi UCA.
Dengan diberlakukan UCA, pelaku usaha diwajibkan menggunakan sistem teknologi informasi legal dalam semua proses mulai dari pengumpulan bahan, produksi, distribusi sampai pemasarannya bagi setiap eksportir yang mengekspor produknya ke Amerika Serikat.(sp/lin)