Panglima TNI melepas pendongeng nasional untuk menghibur pengungsi Gunung Sinabung.(lp6)
TRANSINDONESIA.co, Jakarta : Masih banyaknya balita di pengungsian Sinabung yang tercatat ada 899 bayi bertahan membuat Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengirim 100 pendongeng untuk menghibur anak-anak pengungsi korban letusan Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara, pada Minggu (2/3/2014).
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, para pendongeng adalah pasukan khusus untuk membangkitkan semangat anak-anak korban Gunung Sinabung yang sudah terlalu lama berada di tempat pengungsian.
“Uluran tangan para pendongeng nasional dengan buah cerita yang diberikan kepada anak-anak di tempat pengungsian akan membangun sebuah imajinasi bagi anak-anak,” kata Moeldoko saat melepas personel pendongeng di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta..
“Dengan imajinasi yang terbangun dengan baik, maka akan melahirkan sebuah kreatifitas yang menghasilkan inovasi-inovasi bagi anak-anak Indonesia yang akan melahirkan jiwa kompetitif untuk membawa bangsa Indonesia semakin hebat dan semakin baik di masa depan,” tambah dia.
Kegiatan dengan tema ‘Pendongeng Kemanusiaan Dharma Pertiwi’ ini akan berlangsung selama 3 hari. Pengiriman para pendongeng ini merupakan rangkaian HUT ke-50 Dharma Pertiwi tahun 2014.
Selain mengirimkan pendongeng, TNI juga mengirim bantuan berupa 2.500 tas dan buku tulis, 10 ton beras, 2.500 dus mie instan, dan 2.500 liter minyak goreng, yang diangkut dengan menggunakan pesawat Hercules C-130 dan Foker-28 milik TNI.
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo hingga saat ini masih berstatus Awas. Gunung itu meletus sejak 2010 yang lalu. Letusan besar terjadi pada 1 Februari silam. Belasan orang tewas terkena awan panas yang dikeluarkan Gunung Sinabung.(dan)