Dua Perampok Tewas dalam Baku Tembak dengan Polisi

perampokDua perampok.(ilustrasi)

 

 

TRANSINDONESIA.co, Samarinda : Aparat kepolisian dari Jatanras Polda Kalimantan Timur, Satuan Reskrim Polres Penajam Paser Utara (PPU) dan Polres Ketapang Kalimantan Barat, Rabu (26/2/2014), dua perampok tewas dalm baku tembak saat menggerebek sarang perampok di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, PPU.

Petugas mengepung rumah di RT 10 Desa Bangun Mulya Kecamatan Waru Kabupaten PPU, yang dihuni 4 DPO kasus perampokan di Kalbar itu sejak pukul 11.00 WITA pagi tadi, seraya meminta mereka untuk menyerahkan diri. Namun mereka justru melawan dengan melancarkan tembakan kepada petugas.

“Kita sudah selidiki jauh hari sebelumnya dan jam 11 tadi mengepung rumah yang dihuni 5 orang. Kita minta menyerah, mereka malah menyerang petugas dengan tembakan dan akhirnya terjadi baku tembak sejak pukul 14.00 WITA tadi,” kata Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Fajar Setiawan, saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (26/2/2014).

Dalam baku tembak dengan 4 orang perampok itu, 2 perampok tewas, 1 orang masuk RS dan 1 orang lagi berhasil melarikan diri. Polisi bersenjara terus memburu seorang perampok yang melarikan diri itu.

“Sampai sekarang petugas masih di lapangan dan masih terjadi tembak menembak,” ujar Fajar pukul 15.09 WITA.

Fajar kembali menerangkan, 4 orang yang masuk DPO itu terlibat kasus pencurian dengan kekerasan uang gaji karyawan senilai Rp 800 juta pada 5 Februari 2014 dan perampokan emas 7 kg yang terjadi di wilayah hukum Ketapang, Kalimantan Barat.

“Mereka satu komplotan perampok bersenpi,” tegas Fajar.

Masih ditanya detikcom apakah korban tewas dibawa ke RS Bhayangkara di Balikpapan, Fajar belum bisa memastikannya. Juga saat ditanya apakah saat penggerebekan para perampok itu turut melibatkan Densus 88 Antiteror, Fajar juga belum bisa memastikannya.

“Belum, ini petugas masih di lapangan. Belum (belum perlu melibatkan Densus 88),” tegasnya.(det/gus)

Share