Sudah Lebih 1.000 Ha Lahan CB-GBB-SK Riau Terbakar, Pemadaman Masih Gunakan Manual
TRANSINDONESIA.co, Bengkalis : Pemadaman ebakaran di lahan kawasan Cagar Biosfer Giam Bukitbatu Siak Kecil (CB-GBB-SK) meluas hingga merembet lebih 1.000 ha yerus diupayakan pemadamannya oleh tim gabungan dari Masyarakat Peduli Api (MPA), Koramil dan kepolisian setempat.
“Kebakaran di lahan cagar biosfer itu telah terjadi sejak dua pekan terakhir. Sampai sekarang api masih terus meluas,” kata Kepala Kepolisian Resor Bengkalis di Riau, AKBP Andry Wibowo, pada Kamis (20/2/2014) malam.
Dikatakannya, upaya pemadaman masih bersifat manual, sehingga upaya pemadaman yang dilakukan belum begitu maksimal.
“Apalagi titik api berada jauh di dalam hutan, dan terlebih sumber air sulit didapat. Belum lagi yang terbakar merupakan lahan gambut, sangat mudah meluas jika ditiup angin kencang. Sangat diharapkan nantinya ada upaya udara atau water bombing,” katanya.
Cagar biosfir itu merupakan salah satu dari tujuh kawasan cagar biosfer yang ada di Indonesia, terletak di dua wilayah, yaitu Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Siak di Provinsi Riau. Cagar biosfer Riau ditetapkan dalam sidang “21st Session of The International Coordinating Council of The Man and The Biosphere Proggramme UNESCO” di Jeju, Korea Selatan, 26 Mei 2009 lalu.
Hutan lindung ini adalah satu dari 22 lokasi yang diusulkan 17 negara yang diterima sebagai cagar biosfer pada tahun tersebut. Cagar biosfer merupakan satu-satunya konsep kawasan konservasi dan budidaya lingkungan yang diakui secara internasional, sehingga pengawasan dan pengembangannya menjadi perhatian seluruh dunia atas kawasan tersebut.(ant/ful)