Polisi Bangkok mengalami cidera ketika terjadi bentrokan berdarah dengan massa anti pemerintah.(ap)
TRANSINDONESIA.co, Bangkok : bentrokan massa anti pemerintah kembali mengepung kantor sementara Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra di wilayah utara Bangkok, Thailand, Rabu (19/2/2014), tindaklanjut dari aksi sehari sebelumnya yang menewaskan lima orang.
Demonstran meminta pejabat di kompleks Kementerian Pertahanan untuk mencegah Shinawatra menggunakan kantor sementaranya. Sang PM sudah tidak bisa lagi masuk ke kantor utamanya di Bangkok karena sudah diblokade pengunjuk rasa.
“Dimana pun dia (Shinawatra) berada, dimana pun dia tidur, kami akan mengejarnya,” ucap kepala pendemo, Suthep Thaugsuban.
“Kami akan meneruskan perjuangan dan menyerang bisnis Shinawatra dan sumber-sumber penghasilannya,” tambah dia.
Sejak sebulan terakhir, pendemo terus beraksi di sejumlah tempat dalam upaya mendesak Shinawatra untuk menudur.(ant/ap/fen)