AS Tetap Butuh Arab Saudi

Raja Arab dan ObamaRaja Arab Raja Abdul Aziz dan Batack Obama.(www.transindonesia.co-dok)

 

TRANSINDONESIA.co, Arab Saudi : Rencana kunjungan resmi Presiden AS,Barack Obama ke Arab Saudi akan lebih mempererat hubungan kedua negara.

Kantor berita kedua negara merilis berita tersebut sesaat setelah kunjungan Menlu AS John Kerry. Kunjungan Kerry saat ini dimaksudkan langkah awal sebelum Obama berkunjung ke Arab Saudi dalam waktu yang tidak lama lagi.

“Kunjungan ini mengingatkan akan pertemuan penting antara Raja Abdul Aziz dan presiden AS Franklin Delano Roosevelt pada tahun 1945 dahulu,” demikian ujar John Kerry saat memberi keterangan kepada awak Media.

Hubungan AS dan Arab Saudi menjadi sangat penting dalam situasi yang bergolak saat ini, stabilitas wilayah Timur Tengah menjadi prioritas utama, hal ini lebih penting dari isu minyak yang selama ini acap dibicarakan.

Meskipun terdapat beberapa perbedaan pendapat tentang beberapa masalah sehingga Arab Saudi menolak untuk duduk di pimpinan Dewan keamanan PBB, namun situasi bergolak di Timur Tengah mendorong kedua negara untuk tetap menjaga kerjasama yang harmonis.

AS telah mengambil langkah positif untuk mendapatkan kembali kepercayaan dari Arab Saudi demi stabilitas regional yang sedang terancam oleh kekuatan-kekuatan agresif yang menginginkan perpecahan, kerjasama ini juga harus dilakukan dengan semua negara teluk.

Selama beberapa dekade, hubungan AS – Saudi telah berkembang terutama di bidang perdagangan, kedua negara bertukar komoditas. AS mengimpor minyak dari Kerajaan sementara kerajaan mengimpor bahan pokok dari Amerika. Kedua negara juga telah berinvestasi dalam perekonomian masing-masing dan telah terlibat dalam pertukaran budaya.

Tidak ada daerah di Kerajaan yang tidak memiliki sebuah restoran Amerika atau rantai makanan cepat saji seperti MacDonald dan lain-lain. Selama bertahun-tahun, Arab Saudi juga telah mengirimkan mahasiswanya untuk belajar ke Amerika Serikat.

Arab Saudi ingin hidup berdampingan secara damai dengan negara-negara tetangganya tetapi beberapa peristiwa, termasuk perang sipil berdarah di Suriah dan campur tangan politik dari beberapa negara dalam urusan internal, telah menjadi ancaman bagi Kerajaan dan negara-negara Teluk lainnya.

Amerika Serikat tahu betul, bahwa membiarkan ekstremis untuk mendapatkan pijakan di wilayah ini akan mengancam keamanan diwilayah ini. Amerika Serikat membutuhkan Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya untuk menjaga keseimbangan perdamaian di kawasan Timur Tengah untuk dapat menjaga ancaman keamanan diwilayah ini.(fen)

Share