Abu vulkani hujani kota Solo.(ant)
TRANSINDONEIA.co, Solo : 5.000 personel TNI AD diterjunkan untuk membantu para pengungsi di posko pengungsian erupsi Gunung Kelud, terdiri dari satuan-satuan teritorial Kodam 5 Brawijaya (Jawa Timur), Kodam 4 Diponegoro (Jawa Tengah), Kostrad, Kopassus.
Total 100.248 orang harus mengungsi akibat letusan Gunung Kelud. Sebanyak 66.319 pengungsi dari Kabupaten Kediri mengungsi ke 205 titik. 76.388 pengungsi dari Blitar. Kabupaten Tulungagung 1.349 orang di 11 titik dan Kabupaten Malang 3.610 orang di 14 titik.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman, Sabtu (15/2/2014) akan berangkat ke Surakarta (Solo), kemudian pindah ke sejumlah wilayah pengungsian di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Selanjutnya dari Solo Kasad (KSAD) beserta rombongan akan melanjutkan perjalanan dengan kendaraan meninjau posko-posko Penanggulangan Bencana TNI AD di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Andika Perkasa di Jakarta, Sabtu (15/2/2014).
Dikatakannya, dalam upaya membantu korban bencana erupsi Gunung Kelud, TNI AD mengerahkan 31 armada truk, tim medis dari Kesehatan Kodam, 23 set dapur lapangan dari perbekalan dan angkuta Kodam, dan alat komunikasi dari Perhubungan Kodam.
Gunung Kelud mulai meletus pada Kamis 13 Februari malam, sekitar pukul 22.55 WIB. Letusan berikutnya terjadi pada pukul 23.00 WIB dan 23.23 WIB. Letusan besar terjadi pada pukul 23.29 WIB. Kemudian disusul hujan batu ke Pare, Kediri.(lp6/yan)