TRANSINDONESIA.co, Jakarta : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku, banyak menerima laporan masyarakat terkait penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di berbagai daerah.
“Saya banyak mendapat masukan dari masyarakat soal tes CPNS ini, ada yang tidak puas dan ada yang puas,” kata Presiden saat memimpin rapat terbatas Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/2/2014).
Rapat yang juga dihadiri Wapres Boediono membahas dua agenda utama, yaitu mengenai tanggap darurat pasca bencana banjir dan perekrutan CPNS.
Hadir pula, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, Menteri Pendayaan Aparatur Negara (PAN)-Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, dan Mensesneg Sudi Silalahi.
Pada kesempatan itu, Presiden juga akan mendengarkan laporan Menteri PAN-Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar mengenai penerimaan calon pegawai negeri sipil.
“Pemerintah harus melakukan perekrutan sesuai kebutuhan. Sepanjang itu yang dilakukan dan kebijakannya tepat, tentu kita dapat pertanggungjawabkan,” kata Presiden.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) secara resmi mengeluarkan pernytaan tertulis mengenai penundaan pengumuman kelulusan tes kemampuan dasar (TKD) CPNS honorer K2 karena kendala teknis.
Disinyalir, pengumuman hasil TKD CPNS honorer K2 masih menunggu persetujuan Presiden SBY.
Dalam rapat tersebut presiden mengatakan dia juga akan menyampaikan hasil kunjungannya ke Sumedang, Kuningan, Majalengka dan Pekalongan.(bs/met)