Seorang korban tewas awan panas Gunung Sinabung yang berhasil dievakuasi petugas.(transindonesia.co-ded)
TRANSINDONESIA, Kabanjahe : Empat belas orang tewas dan tiga warga lainnya kritis akibat hembusan awan panas atau wedhus gembel erupsi Gunung Sinabung, Sabtu (1/2/2014) sekitar pukul 11.00 WIB, menyerang Desa Sukameriah, Kecamatan Payung, Kabupaten Kabanjahe, Sumut.
14 korban tewas belum diketahui identitasnya, sebelumnya petugas menemukan empat korban tewas yang sudah dievakuasi dan tidak jauh dari ditemukannya 4 korban tewas itu, petugas Basarnas kembali menemukan 10 orang.
Ke 10 korban itu juga sudah tidak lagi bernayawa dan kini tengah dievakuasi petugas Basarnas.
Sementara tiga korban luka yakni, Doni Sembiring, Surua Sembiring dan Sehat Sembiring mengalami luka bakar mencapai 70 persen ditubuhnya kini dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Efirina Etaham Kabupaten Kabanjahe.
Berdasarkan informasi dari Kapolres Kabupaten Karo, AKBP Albert Sianipar, ketujuh korban terkena hembusan awan panas Gunung Sinabung saat akan berziarah di Desa Sukameriah Kecamatan Payung Kabupaten Kabanjahe.
“Sekarang ketiga korban yang sekarat dirawat di ruang ICU RS Efirina Etaham Kabupaten Kabanjahe, dan empat orang yang tewas belum diketahui identitasnya,” katanya saat dihubungi wartawan.
Dijelaskannya, saat ini korban yakni Doni Sembiring warga Desa Gurki dalam kondisi tangan kaki dan perut gosong, sementara Surua Sembiring warga Desa Sukameriah, dengan kondisi kaki, tangan, muka dan perut hangus terbakar. Sama halnya dengan Sehat Sembiring yang juga warga Desa Sukameriah kondisi tangan, kaki, perut dan badan hangus terbakar.(ikaberita.com/ded/don)